Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Orangtua Lebih Sayang kepada Anak Bungsu?

Kompas.com - 14/03/2018, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hal ini sudah lama menjadi perdebatan, apalagi ketika orangtua menunjukkan sikap pilih kasih terhadap anak mereka.

Seperti dilansir laman The Independent, mereka yang mengaku memiliki "sindrom anak-anak" akan setuju dengan ungkapan bahwa orangtua  mungkin melakukan tindakan yang pilih kasih.

Sindrom anak-anak adalah sebuah fenomena yang sangat nyata, dan menyebabkan anak merasa terbengkalai, dan tidak dicintai dibandingkan saudara kandung yang lain.

Prasangka semacam itu kini telah dikonfirmasi melalui survei yang dilakukan oleh laman Mumsnet dan Gransnet.

Kedua situs tersebut dikenal berisi tentang artikel seputar parenting.

Laman Mumsnet melakukan survei terhadap 1.185 penggunanya yang telah menjadi orangtua.

Sementara, situs Gransnet melakukan survei terhadap 111 pengguna yang setidaknya telah memiliki satu cucu.

Dari hasil kedua survei tersebut, terungkap orangtua cenderung menyukai anak bungsu mereka.

Juga ditemukan fakta, seperempat pengguna Mumsnet mengaku memiliki anak "favorit".

Sementara itu, 42 persen pengguna Gransnet mengaku "menyukai" salah satu dari cucu mereka.

Lebih dari separuh orangtua pengguna Gransnet berkata, anak bungsu menjadi anak 'favorit' mereka.

Sementara, di antara jumlah itu ada 61 orangtua yang merasa anak lainnya lebih 'sulit dan menuntut'.

Di sisi lain, 26 persen orangtua mengatakan, anak "kesayangan" mereka adalah anak sulung.

Dari semua orangtua yang mengaku bahwa mereka memiliki anak "favorit", sebanyak 41 persen menyatakan, anak "favorit" tersebut mengingatkan mereka pada diri sendiri.

Dan, lebih dari setengahnya mengatakan, anak tersebut membuat mereka tertawa lebih banyak daripada anak mereka yang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com