Lalu apakah berbahaya jika menahan urine keluar dari kandung kemih?
Umumnya, kita masih boleh menahan kencing asal tidak terlalu lama dan tidak sering dilakukan. Sebab, normalnya tubuh memang memiliki kemampuan alami untuk menahan air kencing keluar dari kandung kemih.
Untuk berapa lama boleh ditahan sebenarnya tidak ada batasan khusus, ini bisa bervariasi dari orang ke orang. Tergantung dengan respon saraf, usia, seberapa banyak cairan yang dihasilkan. Namun kita tetap tidak disarankan untuk menahan kencing terlalu lama.
Dr. Nazia Bandukwala, seorang ahli urologi menyarankan untuk secara teratur buang air kecil setiap 3 jam sekali, meskipun sedang tidak kebelet buang air sekalipun.
Saat menahan kencing terlalu lama, nanti ketika buang air kecil, urine akan dipaksakan keluar dengan sangat cepat. Kondisi ini bisa melemahkan atau memaksa kerja yang berlebihan pada otot dasar panggul dan membuatnya jadi terlalu aktif, mengalami nyeri kandung kemih, atau mengalami inkontinensia urine.
Menurut Dr. Bandukwala, menahan pipis terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih. Ketika kita tidak mengosongkan kandung kemih yang sudah penuh dengan bakteri di dalamnya, maka akan semakin banyak bakteri yang menetap dan berkembang dalam kandung kemih.
Kondisi inilah yang membuat orang yang menahan kencing lebih tinggi risikonya untuk mengalami infeksi saluran kemih.
Menahan kencing dalam batas waktu yang tidak terlalu lama bagi orang-orang yang sehat mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun, jika kamu memiliki kondisi berikut ini, akan membahayakan dan sangat tidak dianjurkan untuk menahan buang air kecil:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.