JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer Itang Yunasz kembali meluncurkan koleksi busana muslim terbarunya, ALLEA Itang Yunasz. Dalam menampilkan koleksinya, Itang menargetkan pasar internasional.
Adapun dalam beberapa tahun terakhir, tren modest wear secara global sendiri menunjukkan perkembangan yang progresif. Semakin banyak pula peluang bagi desainer modest wear Indonesia untuk masuk ke pasar global.
Namun, apakah busana-busana modest wear (busana sopan) para desainer Indonesia susah cukup bersaing?
Itang Yunasz sudah berkiprah di dunia fesyen sekitar 35 tahun. Ia melihat ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi para desainer modest wear Indonesia jika ingin unggul di tingkat global. Sebab, rumah mode dunia saat ini juga sudah mulai menjajal modest wear.
"Sekarang bukan hanya Indonesia tapi desainer terkenal dunia pun sudah melirik dan membuat barang-barng modest wear," kata Itang di sela peluncuran koleksi ALLEA Itang Yunasz di Conclave, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2018).
"Seperti Dolce Gabana, Max Mara, dan lainnya sudah mulai mengikutsertakan model berhijab untuk fesyennya. Jadi fesyen berhijab ini memang sudah sangat sangat sangat mendunia," tuturnya.
Menurutnya, meski berjudul "modest wear" tapi seorang desainer harus mempertimbangkan desain dengan tampilan internasional, tak hanya melihat tren busana muslim di Indonesia.
"Koleksinya benar-benar harus look internasional. Jadi jangan buat busana muslim yang diperuntukkan hanya untuk segmen Indonesia," tuturnya.
Ia mencontohkan tampilan etnik yang kerap dibawa sejumlah desainer. Tampilan tersebut memang bagus, namun sebaiknya tak perlu ditonjolkan 100 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.