Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2018, 16:46 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber USA Today

KOMPAS.comStephen Hawking tak hanya memukau banyak orang karena ia adalah pemikir yang memunculkan berbagai teori fisika yang menarik. Dia juga membuat heran dunia medis karena kemampuannya bertahan hidup di tengah terpaan penyakit ALS selama 55 tahun.

Selain pemikirannya soal fisika, yang terjadi pada Hawking adalah keajaiban. Stephen Hawking adalah satu-satunya orang dengan penyakit ALS (amyotrophic lateral sclerosis) yang berhasil bertahan hidup hingga usia 76 tahun.

Penyakit ALS yang diidap Stephen Hawking sejak usianya 21 tahun adalah penyakit dengan angka harapan hidup kecil. Bahkan, orang-orang yang didiagnosis dengan penyakit ALS umumnya hanya memiliki harapan hidup sekitar 3-5 tahun sejak penyakit itu berkembang.

Stephen Hawking meninggal pada hari Rabu (15/3/2017) di usia 76 tahun.

"Kami berharap kami tahu karena itu akan memberi kami petunjuk untuk pengobatan," kata Dr Lucie Bruijn, ilmuwan sekaligus kepala asosiasi ALS.

"Masa hidupnya luar biasa, saya kira ada sedikit—tentu saja saya tidak mengenal orang lain—yang memiliki masa hidup yang begitu lama," tambahnya.

Dilansir dari USA TODAY, ALS dapat membunuh seseorang dalam beberapa bulan setelah diagnosis. Menurut asosiasi ALS, hanya ada 10 persen kemungkinan pasien hidup lebih dari satu dekade.

Dikutip dari HelloSehat.com, penyakit ALS adalah gangguan pada saraf-saraf motorik atau sel-sel saraf pada otak dan tulang belakang yang mengatur gerakan otot-otot lurik (otot yang digerakkan berdasarkan kemauan sendiri).

Kondisi ini terjadi saat sistem saraf di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan.

Sel ini mengirimkan pesan dari dalam otak dan sumsum tulang menuju otot. Masalah otot ringan muncul pada awalnya, tetapi perlahan-lahan orang tersebut akan menjadi lumpuh, seperti halnya Stephen Hawking.

Beberapa orang ada yang mengalami penyakit ALS selama beberapa tahun. Pada akhirnya otot akan berhenti bekerja.

Penyakit ini disebut juga penyakit Lou Gehrig, dinamakan setelah pemain bisbol terkenal asal Amerika Serikat meninggal karena penyakit ALS ini.

Neuron motor mengendalikan semua gerakan refleks atau spontan di otot lengan, kaki, dan wajah. Neuron motor juga berfungsi memberitahu otot-otot untuk berkontraksi sehingga kita bisa berjalan, berlari, mengangkat benda ringan di sekitar, mengunyah dan menelan makanan, dan bahkan bernapas.

Tanda-tanda dan gejala ALS

Munculnya tanda dan gejala ALS biasanya bertahap sehingga pertama kali merasakan gejala, seseorang mungkin tidak menyadari keparahan kondisinya. Tanda-tanda dan gejala ALS adalah:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com