Ini 5 "Kalimat Bohong" dari Mulut Wanita, Jangan Langsung Percaya...

KOMPAS.com - Pertanyaan mengapa orang berbohong telah ada sejak dahulu kala.

Faktanya, orang berbohong karena berbagai alasan. Biasanya, karena demi menyelamatkan muka, atau melindungi seseorang karena satu hal.

Lantas, bagaimana jika kebohongan muncul dalam sebuah acara kencan?

Apakah kita salah satu orang yang melakukan kebohongan saat kencan pertama?

Bisa jadi, kita berbohong karena ingin menghindar atau mengusir si dia yang ternyata tak sesuai harapan. Atau ada alasan lain?

Lain lagi jika kebohongan dilakukan di tengah hubungan asmara. Bisa jadi kekasih kita berbohong demi kebaikan.

Baca juga: Waspada, Inilah 5 Tanda Kekasih yang Posesif

Ya, wanita kerap melakukan "kebohongan putih" ini demi menjaga perasaan kekasihnya, atau demi memunculkan kesan tertentu. Jadi, kita pria sebaiknya jangan langsung percaya.

Kita sebagai lelaki sebaiknya peka jika perempuan sudah mengungkapkan kata-kata seperti di bawah ini.

1. "Aku enggak gampang marah..."

Apa yang dia maksud saat mengatakan kalimat itu adalah, dia tidak akan marah selama kita tidak membuatnya kesal.

Atau, kalimat ini dikatakan jika memang dia tak ingin marah, saat mendapati kita menyembunyikan sesuatu, karena berpikir dia akan marah.

Namun patut diingat, dia tak akan melupakannya begitu saja apa yang kita sembunyikan, hingga kita mengungkapkannya.

Sebenarnya, tidak ada jalan keluar yang mudah dalam kondisi ini. So, jujur saja dan hadapi konsekuensinya.

Baca juga: Jujur Kalau Sedang Marah, Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia

2. "Aku enggak tertarik dengan hal romantis..."

Pesan yang sebenarnya sesungguhnya mungkin tidak seperti itu.

Percayalah, dia hanya ingin lebih berhati-hati agar tidak ada kesan bahwa dia orang yang terlalu bergantung, yang oleh banyak orang dianggap menjengkelkan.

Jadi, satu kesadaran yang harus kita pelihara adalah: dengan perempuan mana pun kita menjalin hubungan, kian hari akan muncul rasa yang berkembang dengan natural.

Baca juga: Pria Humoris Lebih Diidamkan Wanita Ketimbang Pria Romantis

3. "Aku akan siap dalam lima menit..."

Kebohongan ini mungkin adalah yang paling sering terdengar dari mulut sang kekasih.

Padahal, sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk bersiap lebih dari itu, bahkan lebih dari satu jam.

Tapi, selama kita memahami kondisi itu, tak perlu khawatir dan membawanya ke dalam hati.

Sebab, mungkin saja dia telah berusaha secepatnya, dan tak mungkin menjelaskan setiap hambatan yang dialami saat bersiap-siap.

Saat memilih pakaian, menyisir rambut, memakai bedak? Percaya sajalah, dia ingin tampil sempurna buat kita.

Baca juga: Menteri Susi Heran Ada Perempuan Dandan Hingga Satu Jam

4. "Aku enggak akan menghabiskan waktu lama di kaca..."

Sama dengan pernyataan sebelumnya, kalimat ini bukan pesan yang sesungguhnya.

Dia mengucapkan itu hanya demi menghindari kesan bahwa dia terlalu berdandan, dan tampilannya tak natural.

Kebenaran yang sesungguhnya adalah, setiap perempuan akan memperhatikan penampilannya, dan kita sebagai pria harus siap dengan segala konsekuensinya, termasuk waktu yang lebih lama.

Semua waktu yang diberikan adalah untuk tampil cantik. Mungkin tidak setiap hari dia memakai bulu mata palsu dan me-roll rambutnya.

Dia cuma ingin tampil wangi, tapi tak mungkin mengatakannya dengan lugas.

Oh iya, kita sebagai pria kerap lupa, kulit yang bercahaya tidak mungkin disiapkan dalam waktu yang pendek. Itu membutuhkan waktu.

Jadi maklumilah...

Baca juga: Salah Pilih Kaca Rias Sumber Rasa Tidak Percaya Diri

5. "Aku oke saja, mau apa dan di mana pun..."

Ketika si dia berkata begitu, dia cuma ingin membuat kita tahu bahwa dia tipe yang "easy going", santai.

Tapi yakinlah, dia hanya akan bertahan, sepanjang segala sesuatu berjalan sesuai keinginannya.

Ada beberapa hal yang dapat kita sadari tentang kalimat ini. Satu yang utama adalah, setiap wanita suka memiliki sedikit kontrol, dan mereka seringkali memiliki kepentingan sendiri di luar kita.

Baca juga: 10 Ciri Si Tukang Kontrol

Jadi, meski dia berujar begitu, kita pun harus mengenalnya sedikit lebih baik. Dengan begitu, hal yang kita ajukan akan selaras dengan hal-hal yang disukainya.

Tapi, bukan berarti kita harus mengorbankan apa yang kita sukai atau yang ingin kita lakukan. Saat kita mengenalnya, kita akan paham hal apa yang membuatnya tidak tertarik.