Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahir Berbahasa Asing Bikin Kamu "Enteng Jodoh", Percaya?

Kompas.com - 19/03/2018, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Riset yang dilakukan oleh EliteSingle dan Babbel -aplikasi belajar bahasa asing, mengungkap, 93 persen peserta dalam riset mengaku lebih suka berkencan dengan seseorang yang menguasai bahasa asing.

Bahkan, mereka lebih memilih orang yang mahir berbahasa asing, ketimbang orang yang memiliki bentuk tubuh indah atau ideal.

Tak tangung-tanggung, riset tersebut diikuti lebih dari 6.000 lajang dari 11 negara.

Hasil penelitian ini membuktikan, kemampuan berbicara bahasa asing rupanya meningkatkan kesempatan bagi seseorang untuk menemukan jodoh.

Riset juga menemukan, 75 persen peserta lebih tertarik pada seseorang yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa.

Ada banyak hal yang membuat mereka yang mahir berbahasa asing terlihat lebih menarik.

Sebesar 40 persen peserta riset mengatakan, ketertarikan pada bahasa membuat mereka mengenali budaya lain yang menarik.

Baca juga: 5 Tips Jitu Cari Jodoh via Internet untuk Para Lelaki

Sementara 23 persen berpendapat, mereka menyukai sesuatu yang 'misterius' dalam bahasa asing.

Lalu. sebesar 20 persen peserta riset berpikir berbicara mengenai hal seperti cinta dalam bahasa yang berbeda dapat menunjukkan kecerdasan.

Namun sebelumnya sampai pada tahap itu, kita harus mengetahui bahasa apakah yang ingin kita pelajari.

Laman Reader Diggest telah melakukan survei di Amerika Serikat yang hasilnya menyebutkan, sebanyak 53 persen peserta riset memilih bahasa Perancis sebagai bahasa yang paling menarik untuk dipelajari.

Sementara itu, 32 persen lainnya memilih bahasa Italia dan sebesar 30 persen memilih bahasa Spanyol.

Aksen paling populer adalah aksen bahasa Perancis, di mana aksen tersebut telah dipilih sebanyak 46 persen peserta riset.

Kemudian, 34 persen memilih aksen Irlandia, dan 30 persen lainnya memilih Italia.

Berdasarkan laporan CNN pada tahun 2016, ada 23 bahasa di dunia yang setidaknya digunakan oleh 50 juta penutur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com