KOMPAS.com - Riset telah menemukan fakta, penderita depresi berpotensi besar mengalami kesulitan membedakan kenangan yang serupa.
Banyak ahli berpendapat, depresi dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti kurang tidur, hingga memuncaknya tingkat stres.
Namun kini, laman The Independent melaporkan, para peneliti dari Brigham Young University di Amerika Serikat meneliti korelasi antara depresi dan gangguan ingatan.
Gangguan memori terjadi ketika seseorang menemukan dirinya tidak dapat sepenuhnya mengambil informasi baru, karena kenangan atau pikiran masa lalu.
Riset dilakukan dengan melakukan tes pemisahan pola dengan 98 orang dewasa.
Baca juga: Perhatikan, 5 Gejala Fisik Tanda-tanda Depresi
Para peserta juga harus mengisi kuesioner yang menilai tingkat depresi dan kecemasan mereka, di samping berbagai aspek kehidupan seperti kualitas tidur dan seberapa banyak mereka berolahraga.
Para periset mencatat, mereka yang memiliki skor depresi lebih tinggi cenderung mendapatkan skor yang lebih rendah pada tes pemisahan pola tersebut.
Tes pemisahan pola dilakukan dengan memperlihatkan serangkaian objek di layar komputer di mana beberapa objek tersebut terasa 'akrab' bagi peserta riset, dan yang lainnya tidak.
Mereka dengan tingkat depresi yang lebih tinggi berjuang untuk membedakan antara objek serupa.
Namun, ini tidak berarti bahwa mereka menderita amnesia. Hanya saja, beberapa detail ingatan mereka bisa hilang akibat kesehatan mental yang buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.