KOMPAS.com - Apakah kamu menyukai kegiatan berjemur di pantai? Atau suka menjemur buah hati di bawah sinar matahari pada pagi hari? Kamu pasti melakukan hal ini untuk mendapatkan manfaat vitamin D yang bagus untuk tulang.
Meski begitu, Australian Cancer Council pada tahun 2011 mengeluarkan rekomendasi untuk tidak berjemur atau terpapar matahari terlalu lama pada siang hari, mengapa?
Kita mengetahui bahwa matahari dapat memberikan manfaat berupa vitamin D. Selain itu, sinar matahari langsung ternyata dapat membantu menurunkan risiko kanker termasuk melanoma atau kanker kulit.
Namun, yang patut kita ingat, jangan terpapar radiasi ultraviolet secara berlebihan, karena hal ini dapat menyebabkan sel-sel tubuh menjadi rusak.
Ada tiga jenis radiasi UV (ultraviolet) yang dipancarkan matahari, namun hanya UVA dan UVB yang berpengaruh pada tubuh manusia.
Meskipun membantu dalam membentuk sintesis vitamin D bagi tubuh, paparan radiasi UV secara berlebihan menjadi penyebab kulit terbakar dan bahkan kanker kulit.
Agar terhindar dari risiko negatif dari pancaran sinar UV matahari, kita harus memerhatikan jenis dan pigmentasi kulit, serta memilih waktu yang tepat.
Untuk mereka yang berkulit lebih putih disarankan untuk tidak berlama-lama di bawah sinar matahari agar terhindar dari kulit terbakar. Sebaliknya, untuk yang berkulit gelap, bisa sedikit lebih lama di bawah sinar matahari.
Menghabiskan waktu terlalu banyak di bawah sinar matahari dapat menyebabkan dehidrasi dan bahkan heat stroke, yaitu kondisi tubuh yang terlalu panas sehingga menyebabkan dehidrasi berat sehingga menyebabkan pingsan.
Baca juga : Berjemur Sinar Matahari Pagi Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan
Kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan sinar matahari?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.