Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Mengenalkan Ragam Spa Tradisional Indonesia

Kompas.com - 22/03/2018, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Setiap daerah di Indonesia bukan hanya memiliki keunikan dalam hal busana, makanan, atau bahasa, tapi juga perawatan spa tradisional.

Perawatan spa yang digali dari budaya Indonesia disebut juga dengan "Etno Wellness". Bukan hanya penggunaan rempah yang berbeda, teknik pijatan, dan cara perawatannya sangat bervariasi.

Gaya Spa Wellness, sejak tiga tahun terakhir mengembangkan etno wellness dengan meminta bantuan para ahli antropologi untuk menjaga keaslian perawatan tersebut.

"Kami baru memiliki 15 etno wellness, misalnya dari Jawa, Betawi, Banjar, Batak, hingga Minahasa. Semuanya didasarkan pada riset dan dikembangkan lagi oleh Indonesia Spa Profesional Association agar layak dikomersilkan," kata Agnes Lourda Hutagalung, pemilik Gaya Spa Wellness di Jakarta (20/3).

Agnes menambahkan, perawatan spa Indoensia merupakan bagian dari keagungan bangsa yang harus dipertahankan.

"Kami mengajak banyak komunitas untuk mencoba perawatan ini. Di sini kami memang menyediakan perawatan yang benar-benar berasal dari kearifan lokal, asli," ujar Agnes.

Ia mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan etno wellness adalah kesulitan mencari "dukun pijat" yang masih memakai teknik pijatan asli.

"Kebanyakan sudah dipengaruhi modernisasi, termasuk juga pengaruh Jawa. Tapi banyak daerah yang sudah tidak ada 'dukunnya', misalnya saja untuk Batimung dari Banjar Kalimantan Selatan. Jadi kami memakai teknik pijatan yang sudah disahkan Kementrian Kesehatan sebagai pijat tradisional," ujarnya.

Sementara itu, ahli pijat tradisional dari Suku Batak, menurut Agnes, termasuk yang masih mudah ditemui. Demikian juga halnya dengan Suku Betawi yang masih memiliki sekitar 100 "dukun pijat".

Para "dukun pijat" itu kemudian diminta melatih terapis-terapis di Gaya Spa.

Sedangkan untuk penggunaan rempahnya, walau ada sedikit perbedaan pada penggunaan herbal khas suatu wilayah, namun hampir semua daerah di Indonesia memiliki benang merah.

"Untuk herbalnya, dari Sabang sampai Merauke ada benang merahnya. Misalnya pakai melati, mawar, jahe, atau pandan," katanya.

Kelebihan spa tradisional Indonesia, menurut Agnes, adalah semua berasal dari filosofi.

"Nenek moyang kita tidak mengenal ilmu anatomi atau skin histologi, tapi pengetahuan mereka ternyata banyak benarnya. Juga ada nilai-nilai kebersamaan dalam perawatan tersebut," katanya.
 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com