Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Diet Populer yang Gagal Bikin Berat Badan Turun

Kompas.com - 22/03/2018, 12:53 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Banyak orang mendambakan tubuh ideal. Pasalnya, memiliki berat badan ideal mampu membuat kita lebih percaya diri sekaligus nyaman memilih pakaian.

Untuk mencapai hal ini, tidak sedikit yang melakukan berbagai macam diet. Apalagi ada berbagai diet yang katanya bisa bikin berat badan turun dengan cepat.

Namun ternyata tak semua diet yang terkenal itu ampuh menurunkan berat badan. Apa sajakah itu?

1. Diet detoks

Prinsip utama diet detoks adalah menyingkirkan sementara jenis makan tertentu dengan tujuan menghilangkan racun yang terbentuk dari lingkungan, pola makan dan gaya hidup.

Dilansir dari Huffingtonpost, sebenarnya tubuh sudah dirancang secara alami untuk membersihkan racun maupun bahan kimia yang berpotensi membahayakan tubuh.

Organ-organ tubuh seperti hati, ginjal, paru-paru dan saluran cerna melakukan tugas tersebut dengan baik.

Mungkin pada beberapa kasus, diet detoks diterapkan karena organ tubuh yang bertugas menjadi penangkal racun tidak bekerja dengan baik. Jika hal ini terjadi, sebaiknya bertanya pada ahli medis untuk diketahui penanganan yang tepat, dan bukan dengan melakukan diet detoks.

Diet detoks sering kali berbahaya karena sifatnya yang kaku – mengharuskan untuk menghindari berbagai jenis makanan – sehingga diet ini bisa menjadi risiko kesehatan pada anak-anak, remaja, wanita hamil, dan orang tua.

Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya nutrisi, membatasi junk food dan makanan olahan, serta minuman manis. Pada intinya jika kita merawat tubuh dengan baik, maka tidak diet detoks tidak dibutuhkan.

Baca juga : Detoks Tak Harus Drastis Mengubah Pola Makan

2. Diet sangat rendah kalori

Mungkin banyak dari kita yang berpikir bahwa dengan menerapkan diet sangat rendah kalori, maka berat badan akan semakin cepat turun.

Padahal nyatanya, mengonsumsi kalori yang terlalu sedikit saat melakukan penurunan berat badan adalah sebuah kesalahan.

Pasalnya, ketika kita mengurangi asupan kalori, tubuh menangkap “sinyal” sebagai rasa lapar. Akibatnya tubuh mulai memperlambat metabolisme guna menghemat pengeluaran energi.

Saat kalori yang tersedia sudah mulai habis, tubuh akan menghancurkan lemak dan otot untuk digunakan sebagai bahan bakar. Hal ini bisa membahayakan tubuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com