Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Untukmu Kawan", Kolaborasi demi Bangkitnya Lagu Anak Indonesia...

Kompas.com - 25/03/2018, 07:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

Nah, hal inilah yang lalu memicu lahirnya kelompok "Gemala Bernyanyi".  "Ada orangtua murid yang tiba-tiba ngusul, mungkin awalnya cuma ide aja, dibikin CD lucu juga kali ya?" kata Jasmin.

Setelah ide itu "tertunda" beberapa tahun, barulah sejak setahun terakhir gerakan ini mewujud. Uniknya pula, semua program kampanye ini dijalankan sepenuhnya oleh para orangtua murid.

"Tahun ini kami memperingati ulang tahun sekolah kami yang ke 10, kami masih baru, tetapi kami pikir ini adalah kesempatan untuk mengabdi dan berbagi praktik baik yang sudah  dilakukan."

"Sambil, mengajak masyarakat menyadari pentingnya anak mendengarkan lagu anak, dan mengangkat kembali lagu anak di Indonesia," cetusnya.

Rangkaian kampanye

Jasmin menjelaskan gerakan #Bangkitkan Lagu Anak Indonesia lalu diwujudkan melalui berbagai macam kegiatan.

"Kami melakukan kampanye di media sosial, kami juga bekerja sama di Kitabisa.com untuk mengumpulkan dana masyarakat dalam menyelenggarakan program ini."

"Juga di bulan April, kami akan menyelenggarakan lokakarya mengenai pentingnya musik dan lagu dalam pengasuhan dan pendidikan."

"Lalu, kami pun mengerjakan beberapa pertunjukan, termasuk pertunjukan pada hari ini," ungkap Jasmin.

Kampanye ini, kata Jasmin, akan terus bergulir. Salah satunya adalah penggandaan 1.000 CD album "Gemala Bernyanyi" yang akan disebar secara gratis ke berbagai daerah di Indonesia.

"Supaya tidak hanya anak-anak di Jakarta, tapi anak-anak di daerah lain juga bisa menikmati lagunya," kata dia.

Lagu-lagu itu juga diunggah ke media sosial dengan tujuan agar bisa dinikmati siapa pun dan di mana pun. 

Misalnya melalui channel  Youtube "Bangkitkan Lagu Anak Indonesia", Instagram @gemala.bernyanyi dan Facebook: Gemala Bernyanyi.

Nama-nama seperti Titiek Puspa, Candra Darusman, Astrid Lea, Bonita Adi, Nikita Dompas, Indra Azis, dan Aprilia Apsari, adalah musisi yang menjadi endorsers/ penyokong gerakan ini.

"Lagu tidak perlu harus diciptakan oleh seorang yang sangat talented, tetapi kita sebagai ibu sebagai guru, sebagai ayah, bisa menggunakan lagu dalam keseharian kita dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai yang luhur pada anak."

"Jadi yuk bersama-sama kita tingkatkan penggunaan lagu anak Indonesia dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Jasmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com