KOMPAS.com - Masa remaja adalah masa di mana tinggi badan dan segala perubahan organ seksual di tubuh mengalami proses tumbuh kembang.
Baik laki-laki dan perempuan, semuanya akan mengalami tahap ini sebagai titik puncak pertumbuhan, sebelum nantinya masuk ke usia dewasa.
Namun ternyata pertumbuhan antara anak perempuan dan laki-laki berbeda. Postur badan anak laki-laki umumnya menjadi lebih besar dan tinggi dibandingkan dengan perempuan.
Meski begitu, anak laki-laki juga mengalami masa berhenti tumbuh kok. Sebaiknya, ketahui kapan tinggi badan anak laki-laki berhenti tumbuh, agar kita bisa memaksimalkan pertumbuhannya.
Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki sangat erat kaitannya dengan masa pubertas. Anak laki-laki yang telah memasuki masa pubertas, biasanya akan mengalami puncak pertumbuhan.
Di masa ini, si kecil akan tumbuh dengan pesat, maka itu kita butuh tahu kapan ia mengalaminya. Berdasarkan masa pubertasnya, anak laki-laki terbagi dalam dua kelompok yaitu:
Meski satu kelompok mengalami puncak pertumbuhan duluan tapi hasil akhir dari kedua kelompok sama saja.
Dalam beberapa kasus, anak yang mengalami perkembangan lambat justru cenderung tumbuh lebih cepat karena ingin ‘membalas’ ketertinggalan sebelumnya dan akhirnya memiliki badan yang lebih tinggi.
Baca juga : Diet pada Anak Bisa Hambat Pertumbuhan Tinggi Badan
Berapa lama masa puncak pertumbuhan terjadi?
Proses pubertas ini membutuhkan waktu 2-5 tahun, yang artinya selama masa tersebut tinggi badan masih bisa tumbuh dengan pesatnya hingga tinggi maksimal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.