Novita menjelaskan, para pengrajin biasanya hanya mampu menghasilkan selembar kain batik dalm seminggu. Ia pun berharap jumlah itu bisa ditingkatkan.
"Jadi kalau ada permintaan banyak saya bilang ke para pengrajin kalau bisa seminggu tiga batik," katanya.
Dengan bertumpuk pekerjaan rumah di bidang fesyen tersebut, apakah target menjadi pusat mode dunia di 2025 bisa tercapai sesuai target?
"Tidak terlalu muluk, tapi saya melihat realitas di pasar dan kami (desainer) melakukan yang terbaik. Kalau tidak tercapai ya kita kejar. Kan PR-nya lebih banyak ke pemerintah," kata Ali Charisma.
"Tapi bagi saya, bagaimana desainer mencerminkan fesyen Indonesia tapi tetap bisa diterima baik di dalam maupun luar negeri," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.