Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Kesiapan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Dunia Di 2025

Kompas.com - 27/03/2018, 08:41 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Novita menjelaskan, para pengrajin biasanya hanya mampu menghasilkan selembar kain batik dalm seminggu. Ia pun berharap jumlah itu bisa ditingkatkan.

"Jadi kalau ada permintaan banyak saya bilang ke para pengrajin kalau bisa seminggu tiga batik," katanya.

Dengan bertumpuk pekerjaan rumah di bidang fesyen tersebut, apakah target menjadi pusat mode dunia di 2025 bisa tercapai sesuai target?

"Tidak terlalu muluk, tapi saya melihat realitas di pasar dan kami (desainer) melakukan yang terbaik. Kalau tidak tercapai ya kita kejar. Kan PR-nya lebih banyak ke pemerintah," kata Ali Charisma.

"Tapi bagi saya, bagaimana desainer mencerminkan fesyen Indonesia tapi tetap bisa diterima baik di dalam maupun luar negeri," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com