Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2018, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Jika tak yakin dengan sakit kepala apa yang dialami tersebut, coba konsultasikan pada dokter," kata dia.

3. Sakit kepala belakang leher atau kepala

"Postur tubuh yang salah bisa membuat leher keseleo dan cedera tulang belakang bagian atas. Ini bisa menyebabkan sakit kepala disertai sakit leher," kata Powles.

Untuk mengobatinya, ia merekomendasikan langkah koreksi postur tubuh, olahraga leher, hingga fisioterapi.

4. Sakit kepala dehidrasi

Dehidrasi atau kurang minum juga bisa menyebabkan sakit kepala. Dalam kondisi tersebut, otak akan berkontraksi sementara, karena kekurangan cairan dan menyebabkan sakit kepala.

Obat penghilang rasa sakit bisa membantu, namun redehidrasi harus menjadi pilihan pertama.

Tidak perlu minum terlalu banyak dalam sekali teguk. Mulailah dengan meminum beberapa teguk dan mengkonsumsi air dalam jumlah cukup secara rutin.

"Dalam beberapa jam rasa sakit kepalamu akan hilang."

"Tapi jika tidak, mungkin ada penyebab lainnya. Seperti terlalu banyak mengkonsumsi kafein atau stres," kata Powles.

Baca juga: Bagaimana Menghindari Sakit Kepala Saat Terbang?

5. Migrain

Menurut The Migraine Trust, hampir sekitar 15 persen populasi global menderita migrain.

Migrain menjadi penyakit terpopuler ketiga di dunia. Jika kita pernah merasakannya, tentunya bisa memahami rasa sakit yang amat parah yang dialami penderita migrain.

Mereka yang menderita migrain mengalami sakit kepala sebelah yang bisa semakin parah karena gerakan.

Di samping sakit kepala, penderitanya juga mengalami mual dan sensitif terhadap cahaya dan suara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com