Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keringat Bercucuran Bukan Tanda Banyak Kalori yang Terbakar

Kompas.com - 29/03/2018, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Berkeringat ketika berolahraga adalah hal yang wajar. Namun, apakah jumlah keringat yang keluar ketika berolahraga menandakan jumlah kalori yang terbakar?

Seorang pelatih pribadi dari Hong Kong mengatakan, jumlah keringat terkait dengan fisiologi kita dan iklim tempat kita berolahraga, bukan jumlah kalori yang kita bakar.

Laman South China Morning Post juga melaporkan, mengeluarkan banyak keringat saat berolahraga tidak menandakan apa pun, selain jumlah air dalam tubuh yang berkurang.

Keringat yang muncul saat olahraga bisa disebabkan karena kondisi cuaca yang panas, bukan menandakan jumlah kalori yang terbakar.

Menurut Nathan Solia, seorang pelatih pribadi dari Aberdeen, Skotlandia, berkeringat adalah cara tubuh kita untuk tetap tenang ketika suhu tubuh kita meningkat.

“Ketika tubuh mencapai suhu tertentu, kelenjar keringat kita menghasilkan keringat, cairan asin yang hampir seluruhnya terdiri dari air, dengan sejumlah kecil garam, gula, amonia dan urea."

“Cairan ini dilepaskan melalui pori-pori dan mengendap di permukaan kulit. Karena kontak dengan udara, ia menguap."

"Penguapan ini adalah bagaimana kita mengatur suhu," paparnya.

Banyak orang yang melakukan olahraga terlalu keras hanya demi mengeluarkan jumlah keringat yang tinggi.

Kebanyakan dari mereka berpikir bahwa banyaknya jumlah keringat yang keluar juga menandakan jumlah kalori yang terbakar.

Namun, Solia mengatakan, tidak perlu berkeringat untuk membakar banyak kalori. Saat melakukan latihan angkat beban, misalnya, meskipun kegiatan ini tidak benar-benar membuat  keringat bercucuran, tapi pasti menghabiskan banyak kalori.

Selain itu, ada juga orang yang mengeluarkan banyak keringat daripada orang lain. Ini bisa disebabkan karena perbedaan faktor fisiologis setiap orang.

"Pria yang bugar cenderung berkeringat lebih dari wanita yang bugar, meskipun wanita memiliki kelenjar keringat lebih banyak daripada pria," papar Solia.

Menurut dia, kondisi ini disebabkan karena kelenjar keringat pria lebih aktif daripada wanita.

Mereka yang memiliki tubuh bugar juga cenderung mudah berkeringat setelah mereka mulai berolahraga sehingga suhu tubuh mereka lebih cepat menurun.

Bahkan, orang-orang yang dalam kondisi baik cenderung berkeringat lebih dari orang-orang yang tidak sehat.

Baca: 3 Jenis Olahraga yang Sebaiknya Dijadikan Rutinitas Harian

Seberapa cepat dan seberapa banyak seseorang berkeringat juga tergantung pada faktor-faktor lain.

Misalnya iklim, suhu, dan tingkat kelembapan lokasi tempat berolahraga, juga suhu tubuh yang mungkin dipengaruhi oleh apa yang dikenakan.

"Ketika kalian berkeringat berlebihan selama latihan, itu berarti kalian telah kehilangan air," papar Solia.

Solia juga menambahkan, ketika seseorang mengalami penurunan berat badan usai melakukan olahraga dalam waktu yang panjang, ini disebabkan karena jumlah air dalam tubuh berkurang.

Jadi, bukan karena lemak yang menghilang.

"Jika kalian berkeringat banyak selama atau setelah berolahraga, kalian mungkin juga mengalami dehidrasi, itulah sebabnya penting untuk memantau asupan cairan secara teratur,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com