Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kebanyakan "Chatting" di Ponsel Bisa Bikin Cedera Tubuh

Kompas.com - 31/03/2018, 11:14 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa sekarang ini, telepon selular bisa dikatakan sebagai salah satu benda terpenting bagi banyak orang.

Saking tergantungnya, banyak orang yang hidup seolah tak bisa terlepas dari HP. Hampir setiap saat, jempol mereka menari-nari di atas layar ponsel.  

Celakanya, banyak orang pula yang tidak menyadarinya bahwa kebiasaan tersebut ternyata berpotensi menimbulkan cedera.

Angka cedera terkait aktivitas dalam menggunakan ponsel, seperti dilansir laman health.clevelandclinic.orgdisebut semakin meningkat.

Ahli bedah Ortopedi di Amerika Serikat, Peter J. Evans, MD, PhD mengaku kerap menemukan model cedera yang terkait dengan tingginya intensitas penggunaan ponsel. 

1. Cedera jempol

Dr Evans menyebut cedera jempol ini dengan istilah 'texting thumbs'. Jempol kita sebetulnya tidak terlalu cekatan untuk berpindah maupun dibengkokkan.

Sehingga aktivitas mengetik yang terlalu sering dan dilakukan dengan jempol berpotensi menimbulkan cedera pada otot dan tendon.

Menimbulkan peradangan yang menyebabkan pembengkakan, dan juga jempol kaku.

Ia menyarankan agar kita rajin mengubah gaya mengetik. Misalnya mengetik dengan telunjuk, menggunakan keyboard tambahan, atau beristirahat sejenak.

Kita juga bisa mempertimbangkan penggunaan teknologi yang bisa mengubah suara menjadi teks. Sehingga, kita bisa meminimalisasi penggunaan jempol.

2. Sakit leher, punggung, dan bahu

Banyak orang menghabiskan waktu dengan menunduk saat melihat ke layar ponselnya.

Kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah pada leher dan punggung atas. Terlebih jika dilakukan selama berjam-jam setiap harinya.

Ini bisa menyebabkan otot tegang dan kaku. Terutama di bagian leher, punggung bagian atas dan bahu.

Beberapa penelitian bahkan menyebutkan risiko kemungkinan timbulnya artritis dini di bagian leher.

Dr Evans menganjurkan untuk menjaga ponsel berada sejajar dengan mata untuk menghindari kepala menunduk.

3. Cell phone elbow

Chatting terlalu lama bisa membuatmu terkena sakit siku atau yang disebut cubital tunnel syndrome.

Jenis cedera ini terjadi karena lengan tertekuk pada sudut yang ekstrim untuk waktu yang lama, sehingga memungkinkan terjadinya syarat terjepit. Misalnya saat memegang ponsel untuk menelepon.

Tanda-tanda cubital tunnel syndrome termasuk terpelintir, kesemutan, atau rasa panas seperti terbakar di bagian punggung tangan, jari manis, dan kelingking.

Dalam konteks menelepon, Dr Evans menyarankan untuk menggunakan headset daripada memegang tangan secara manual.

Atau, bisa juga mengganti tangan kanan dan kiri secara rutin.

Jika kita sering mengalami tiga poin di atas, cobalah untuk beristirahat. Lakukanlah hobi lain di luar ponselmu, untuk meminimalisasi masalah kesehatan yang mungkin mengancam.

Kita pun bisa mengistirahatkan bagian tubuh yang sakit, mengompres jika terjadi peradangan, hingga mengangkat bagian yang cedera ke atas, dan tidak sejajar dengan jantung untuk mengurangi bengkak.

Jika ada masalah serius lainnya, cobalah bicara dengan dokter atau pakar terkait lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com