Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wardah Kembali Hadirkan Kolaborasi Mode dan Kosmetik

Kompas.com - 01/04/2018, 11:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolaborasi antara industri kosmetik dan mode kembali ditunjukkan merek kosmetik Wardah melalui ajang Wardah Fashion Journey. Pada tahun ini, mengengkat tema Sinar dan Pijar, Wardah menggandeng delapan desainer kenamaan Indonesia dan empat make up artist.

Keempat make up artist tersebut adalah Carolina Septerita, Slamwiyono, Adi Adrian, dan Hepi David. Sementara itu, Delapan desainer Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Ria Miranda, Barli Asmara, ETU, Norma Hauri, Rani Hatta, dan Malik Moestaram, diminta untuk mewujudkan gaya riasan Wardah dalam gaya berbusana.

Semu Mimpi — Barli Asmara dan Malik Moestaram

Wardah beauty look Semu Mimpi ditampilkan desainer Malik dalam koleksi busana bertema Peintures Anciennes. Ide dasarnya berangkat dari cerita dan lukisan-Iukisan Eropa yang diimplementasikan dalam pakaian dalam warna dan detail.

Dengan kontras merekah pada pilihan bahan lembut, memberikan kesan romantis ditambah dengan paduan pola floral dan permainan warna. Semakin menarik karena semua warna dasar rancangannya hitam.

Sedangkan Barli mengusung Dazzling,  membawa elemen klasik-potongan gaun dengan renda yang dihiasi motif-motif, sebuah ilusi pakaian yg disertai lipatan berlekuk, diukir bukan diacak, yang terlihat berbeda arah di atas gaunnya.

Koleksi Rani Hatta dalam kolaborasi dengan Wardah yang mengusung Sinar dan Pijar pada Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, JCC, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Koleksi Rani Hatta dalam kolaborasi dengan Wardah yang mengusung Sinar dan Pijar pada Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, JCC, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).

Percik Jiwa — Rani Hatta dan Zaskia Sungkar

Inspirasi riasan Percik Jiwa yang diwakili Rani dan Zaskia sederhana, tetapi cantik. Lipstik matte dan sedikit metalik di tengah berusaha ditampilkan.

Konsep sederhana itu muncul dalam koleksi Rani Hatta yang kasual. Dia mencoba menampilkan perempuan urban dalam gaya berbeda. Rani menampilkan motif army yang dipadu sneaker kekinian.

Sementara Zaskia Sungkar muncul dengan koleksinya yang menggambarkan keberanian wanita sebagai kekuatan feminitas.

Meskipun desain yang feminim, namun tetap mengusung siluet yang tegas dan struktur. Ditambah dengan detail beads dan aksesories berbahan metal agar menambah kesan kuat pada seorang wanita. Rancangan Zaskia didominasi dengan warna hitam, silver dan merah. 

Emosi Murni — Ria Miranda dan Norma Hauri

Konsep riasan yang diusung tipe make up ini adalah natural, dengan didominasi warna cokelat muda dan tua. Karakter riasan ini sesuai dengan gaya koleksi busana dua desainer, Ria Miranda dan Norma Hauri.

Rancangan Ria misalnya menggambarkan dualisme hati perempuan yang elegan, namun tetap memiliki kekuatan. Mengusung tema Lullatone, diangkat dari sosok seekor angsa yang memiliki sifat anggun, cantik dan loyal terhadap pasangannya, namun tetap memiliki sifat tegas dan agresif terhadap lawannya.

Koleksi Barli Asmara dalam kolaborasi dengan Wardah yang mengusung Sinar dan Pijar pada Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, JCC, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Koleksi Barli Asmara dalam kolaborasi dengan Wardah yang mengusung Sinar dan Pijar pada Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, JCC, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
Dua sifat tersebut digambarkan menjadi pertemuan dualisme yang menyatu menjadi sebuah komposisi kontras yang harmonis misalnya, terang dan gelap, pure dan kuat, feminim dan maskulin. Menurut Ria, inilah sosok perempuan masa kini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com