Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Menggosok Bisa Bikin Infeksi dan Mata Tampak Tua

Kompas.com - 02/04/2018, 12:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Menggosok-gosok mata setelah menatap layar komputer cukup lama memang sulit dihindari. Selain bisa mengurangi rasa pegal pada mata, terkadang kita juga menggosok mata untuk mengembalikan fokus penglihatan.

Sayangnya, dikutip dari Men’s Health, meskipun dianggap nyaman, tapi jika dijadikan kebiasaan dapat berdampak negatif.

Umumnya, kita merasa ingin menggosok mata karena gatal, iritasi atau kelelahan, menurut Anupama B. Horne, dokter spesialis mata di Pusat Mata Duke.

"Menggosok merangsang produksi air mata, yang dapat membantu melembapkan mata kering atau lelah, dan menghilangkan partikel yang mengiritasi,” kata Horne.

Selain itu, menggosok mata juga dapat memulai refleks oculocardiac, di mana tekanan pada bola mata menyebabkan perlambatan denyut jantung dan mengurasi perasaan stres.

Karena itu, setelah kita menggosok mata, biasanya akan merasa lebih baik, karena denyut jantung akan jadi lebih lambat. 

Namun, Horne mengingatkan, jika menggosok terlalu keras dan sering, justru merusak mata dan struktur di sekitarnya.

Menggosok mata saat ada debu, bulu mata, atau partikel asing di permukaan mata juga bisa menyebabkan goresan pada kornea.

Dan perlu diketahui, kornea yang tergores akan menyebabkan rasa sakit. Rasanya seperti ada sesuatu menempel di mata dan sulit keluar, sehingga berakibat keluarnya air mata, kemerahan, dan sensitif terhadap cahaya.

Menggosok mata yang terlalu keras dan sering juga dapat mematahkan pembuluh darah di bagian putih mata, sehingga membuat mata terlihat merah. 

Selain itu, menggosok dapat membuat kulit di sekitar mata lebih gelap, yang akhirnya nampak kuyu dan tua.

“Pada tingkat yang lebih dalam, pada beberapa orang yang punya kecenderungan genetis, menggosok mata gatal secara berlebihan dapat menyebabkan penipisan dan perubahan bentuk kornea, yang dikenal sebagai keratoconus,” kata Horne.

Keratoconus disebut dapat mengurangi penglihatan secara signifikan. Jika itu terjadi, maka diperlukan operasi untuk memperbaikinya.

Perlu diperhatikan, apakah menggosok mata sudah menjadi kebiasaan, seperti setiap jam, atau setiap hari. Jika demikian, maka perlu diwaspadai. Apalagi jika kita memakai lensa kontak karena kebiasaan ini bisa menggeser lensa kontak atau menggores kornea.

Orang yang pernah melakukan operasi lasik pada mata juga berisiko infeksi karena menggosok-gosok mata.

"Prosedur LASIK membuat flap di lapisan luar kornea, di mana laser diberikan untuk mengoreksi penglihatan," kata Horne. 

Dia menambahkan, ada kemungkinan fatal jika orang yang pernah operasi lasik, kemudian menggosok mata terlalu keras. Mereka dapat mengalami komplikasi dengan flap yang menyebabkan cedera kornea.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat mata gatal atau lelah? Jika gatal, maka bisa pakai obat tetes, dan melakukan rileksasi untuk mengembalikan kesegaran. Pergi ke luar ruangan dan melihat tanaman hijau juga direkomendasikan untuk menyegarkan kembali mata.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com