Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 06/12/2022, 06:51 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

KOMPAS.com - Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan.   

Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia.

Namun, seperti dikutip dari laman Alodokter.com, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja.

Baca juga: 3 Alasan Stres Bisa Memperburuk Gejala Maag

Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.

Baca juga: Panduan Memilih Makanan Bagi Penderita Maag

Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.

Baca juga: Sering Sakit Maag, Perlu Pantang Makanan Apa?

Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan.

Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.

Juga ada gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang terbilang berbahaya dan perlu segera diatasi. Misalnya, mual dan muntah secara terus menerus, tinja berwarna gelap atau mengandung darah, hingga muntah darah.

Baca juga: Yogurt bagi Penderita Maag, Kenapa Tidak?

Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia.

Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter.

Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita.

Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.

Cara mencegah penyakit maag

Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin.

Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan makanan penyebab sakit maag lain.

Baca juga: Punya Maag Tapi Masih Sering Minum Kopi? Ini Bahayanya

Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam.

Selanjutnya, kita perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi lambung.

Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Alodokter


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com