KOMPAS.com - Media sosial menjadi panggung bagi setiap orang untuk menunjukan eksistensinya. Mulai dari apa yang dimakan, pikirkan, hingga perasaan pribadi, semua bisa kita tampilkan di media sosial. Walau akun media sosial kita adalah milik pribadi tapi apa yang kita tampilkan di situ bisa jadi konsumsi publik.
Sangat penting untuk memperhatikan apa yang kita posting dalam sosial media. Kecerobohan kecil pun dapat membahayakan pekerjaan, hubungan dan identitas kita.
Dilansir dalam laman Reader's Diggest, berikut 11 hal yang tak boleh kita posting dalam sosial media.
1. Boarding pass
Memberitahu semua orang tentang rencana perjalanan lewat sosial media mungkin nampak tidak berbahaya. Namun, memposting foto boarding pass pada sosial media sebaiknya dihindari.
Menurut Brian Krebs pendiri laman Krebsosecurity.com - sebuah laman tentang kisah investigasi kejahatan cyber, keamanan komputer dan data pribadi - memposting foto boarding pass dan kartu frequent flyer bisa membuat rekaman data penumpang tersebar.
Orang jahat di luar sana bisa meretas dan mengakses data perjalanan, nomor telepon, tanggal lahir, bahkan data paspor.
Berdasarkan nomor di tiket, para penjahat juga dapat mencari tahu kapan kita pergi dan kembali. Mengetahui bahwa tidak ada seorang pun di rumah dapat menarik pencuri untuk membobol rumah.
2. Uang
Memposting foto slip gaji, kartu kredit dan tumpukan uang tunai hanya mendatangkan masalah. Selain menunjukan selera yang buruk, hal itu juga membuat kita sasaran empuk untuk dirampok. Juga jauhi foto atau keterangan yang memberikan informasi keuangan seperti nama bank tempat menabung.
Baca :Yuk, Mengenal Kepribadian dari Cara Memandang Uang
3. Kemenangan tiket lotere
Jika kamu mendapat keberuntungan menang tiket lotere, berusahalah untuk tidak memamerkannya. Memposting tiket lotere yang telah mengantarkan keberuntungan padamu, hanya akan mendatangkan risiko kriminalitas. Para hacker bisa saja mereplikasi barcode pada tiket lotere dan mencuri.
4. Rahasia kantor
Sebuah hal yang bijaksana untuk merahasiakan detail pekerjaan dari media sosial, terutama ketika menyangkut dokumen rahasia. Memposting tetang keluhan kerja atau foto saat rapat dengan klien, justru menunjukan sisi yang tak cerdas.