Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mewarnai Rambut, Jangan Lupakan Tips Perawatan Ini

Kompas.com - 05/04/2018, 07:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang mewarnai rambut untuk menunjang penampilan. Tapi, tak jarang pula yang kemudian merasakan rambutnya justru rusak karena pewarnaan tersebut.

Nah, untuk menghindari kejadian semacam itu, rambut yang telah dicat atau diwarnai harus dirawat secara intensif.

Apa saja tahapannya?

SPV education Matrix, Syamsul Arifin menjelaskan, perawatan tak hanya dilakukan di salon, namun juga di rumah.

Perawatan di salon setidaknya dilakukan seminggu sekali. Menurut dia, salon juga biasanya memiliki jenis perawatan yang lebih tepat, karena melakukan analisa terlebih dahulu.

"Color shampoo, masker lalu serum. Jadi harus benar-benar diaplikasikan," kata Syamsul di sela hair show color melting Matrix di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Sementara, untuk perawatan rutin di rumah, Syamsul menyarankan pemakaian sampo khusus rambut yang telah diwarnai.

Hindari sampo yang mengandung bahan zinc dan mentol sebab akan memercepat pemudaran warna rambut.

Menurut dia, akan lebih baik jika ditambah dengan masker rambut.

Selain itu, Syamsul menyarankan untuk menggunakan satu merek perawatan yang sama.

"Karena dari segi hair color sama perawatan akan saling support. Dibanding pakai merek A tapi perawatannya B."

"Semua produk bagus, tapi saya sarankan pakai satu merek," ujar dia.

Namun yang terpenting, setiap orang harus memastikan salon yang ditujunya memiliki hair dresser yang kompeten dalam melakukan pewarnaan.

Selain itu, pastikan dilakukan analisa rambut terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi batang rambut dan kulit kepala.

Sebab, perawatan dan penganan dilakukan berdasarkan kondisi rambut masing-masing.

"Benar-benar tanya dan minta perawatan yang sesuai dengan kondisi rambut."

"Kebanyakan pelanggan dan orang salon sekarang satu krim dijadikan semua perawatan jadi kadang pelanggan merasa setelah dimasker tidak ada pengaruhnya," kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com