Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2018, 11:45 WIB

KOMPAS.com - Kurang tidur bukan alasan utama mengapa bagian bawah mata terlihat kehitaman. Faktor usia, penuaan, hingga keturunan, menjadi pemicu mengapa kantung hitam ini muncul walau kita sudah cukup istirahat.

Kulit di sekitar mata sangat tipis, malah empat kali lebih tipis di banding bagian tubuh lainnya. Itu sebabnya pembuluh darah mudah terlihat. Karena muncul kantong di bawah mata, penampilan pun terlihat tua dan lelah.

Apalagi saat usia terus bertambah, ketika kulit di seluruh tubuh menjadi lebih tipis dan elastisitasnya berkurang.

"Lemak di pipi akan berkurang seiring usia, sehingga bisa timbul perbedaan antara lemak di bawah mata dan pipi," kata Dr.Joshua Zeichner, ahli dermatologi, seperti dikutip dari Fashionista.

Menurut ahli dermatologi dari New York, Dr.Bruce Katz, faktor keturunan juga menentukan apakah kita akan memiliki kantung mata atau tidak.

Selain itu, terlalu sering menggosok mata karena gatal juga bisa memicu terbentuknya lingkaran hitam di bawah mata.

"Terlalu sering menggosok-gosok mata akan menyebabkan pembengkakan, inflamasi, dan pecahnya pembuluh darah di area mata. Akibatnya warna kulit akan lebih gelap, mirip seperti memar," kata Dr.David E.Bank, direktur di The Center for Dermatology, Cosmetic & Laser Surgery New York, seperti dikutip situs Goodhousekeeping.

Penyebab lainnya adalah efek dari paparan sinar matahari. Seperti sudah disebutkan, area di sekitar mata sangat tipis sehingga jika tidak dilindungi oleh tabir surya, kulit di bagian ini lebih cepat rusak.

"Kerusakan kulit di sekitar mata akan menyebabkan meningkatnya aliran darah, sehingga warna kulit akan terlihat hitam," ujar Bank.

Walau menggunakan concealer bisa menutupi kantong hitam tersebut, tetapi sebenarnya ada prosedur nonbedah yang bisa mengatasinya, yaitu melakukan suntik filler. Dengan suntikan yang mengandung asam hialuronat, kekosongan pada bagian bawah mata akan diisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com