Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2018, 14:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Techtimes

KOMPAS.com - Olahraga tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun juga dapat meningkatkan mood seseorang. Dengan membakar kalori dan berkeringat, ternyata kita menurunkan perasaan cemas dan gejala depresi. Kita pun akan merasa lebih bahagia.

Berdasarkan laporan dari laman Techtimes, berolahraga, meskipun hanya 10 menit, setiap minggunya dapat membuat perbedaan yang signifikan pada suasana hati.

Selain itu, menghabiskan antara 150 hingga 300 menit untuk aktivitas fisik dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang sama halnya dengan mereka yang berolahraga lebih banyak.

Riset yang telah diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies ini mempelajari kembali 23 penelitian terdahulu. Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang sangat aktif, kemungkinannya untuk bahagia mencapai 52 persen.

Sementara mereka yang masuk dalam kategori "cukup aktif", memiliki kemungkinan 30 persen untuk berbahagia. Mereka yang tidak cukup aktif atau jarang berolahraga hanya memiliki kemungkinan 20 persen untuk berbahagia.

Namun, kita juga perlu mengingat bahwa riset tentang kebahagiaan dan olahraga ini sangat sulit untuk disimpulkan secara akurat. Faktanya, sangat sulit untuk membangun hubungan langsung antara kebahagiaan dan tetap aktif secara fisik.

Menurut Sarita Robinson dari University of Central Lancashire, ada banyak faktor yang mampu mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. Faktor-faktor yang memengaruhi kebahagiaan seseorang termasuk keamanan kerja, status keuangan, atau setidaknya memiliki cukup dana untuk mempertahankan keanggotaan gym.

Baca :Kepribadian Ternyata Menentukan Jenis Olahraga

Terlebih lagi, orang cenderung malas berolahraga atau terlibat dalam aktivitas fisik jika mereka merasa sedih atau tertekan.

Inilah yang mempersulit untuk menemukan hubungan langsung antara kebahagiaan dan olahraga lebih jauh.

Kesulitan lain adalah menentukan apakah orang merasa bahagia karena mereka berolahraga, atau apakah orang berolahraga karena mereka ingin bahagia. Namun, ada juga unsur-unsur di antara olahraga dan kebahagiaan yang belum diteliti secara maksimal.

"Misalnya, mengambil bagian dalam olahraga tim dapat meningkatkan dukungan sosial, dan ini yang meningkatkan kebahagiaan," papar Sarita Robinson.

"Atau, jika seseorang joging di sekitar lingkungan, bisa jadi bahwa berada di luar dengan alam adalah hal yang menyebabkan kebahagiaan, bukan aktivitas fisik," tambahnya.

Bagaimana pun, kebahagiaan adalah hal yang sulit diukur dengan akurat. Namun, tetap saja tak ada ruginya bergerak aktif secara rutin. Meski tingkat kebahagiaan kita tidak secara langsung, paling tidak tubuh kita akan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Techtimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com