Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Risiko Infeksi, Bersepeda Dongkrak Fungsi Seksual Wanita

Kompas.com - 09/04/2018, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar baik bagi para pecinta olahraga sepeda. Sebuah penelitan menghasilkan kesimpulan, perempuan yang rutin bersepeda ternyata memiliki fungsi seksual yang lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan para perenang atau pun pelari.

Riset ini pun memastikan, bersepeda tidak berdampak negatif terhadap fungsi seksual dan kemih, bahkan untuk wanita yang aktif bersepeda sekalipun.

Selain itu, penelitan ini pun mengungkap, bersepeda memang berpotensi membuat bagian genital wanita mati rasa, atau pun terluka karena gesekan dengan sadel sepeda.

Secara sederhana, risiko inilah yang lalu dihubungkan dengan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada perempuan.

Seperti dikutip dari laman Timesnownews, riset ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat, dan dipimpin oleh Thomas Gaither.

Berdasarkan hasil riset tersebut, Gaither mengatakan, yang mungkin terjadi ketika saraf yang melintasi perineum menuju alat kelamin tertekan selama bersepeda yang intens, atau dalam waktu lama.

Baca: Hindari Risiko Fatal, 3 Hal Harus Dilakukan Peserta "Touring" Sepeda

Namun di balik itu, ternyata bersepeda dapat meningkatkan fungsi kesehatan seksual wanita, jika potensi luka karena gesekan dan infeksi dapat ditangani lebih awal.

Demi mengurangi risiko ini, sesekali berdiri saat mengendarai sepeda bisa menjadi solusinya.

Hasil riset ini tentu sangat bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa bersepeda dapat mengakibatkan disfungsi seksual pada wanita.

Dalam penelitian ini, jelas disimpulkan, bersepeda tidak berdampak negatif pada fungsi seksual atau fungsi kemih.

Namun, bersepeda dapat menyebabkan mati rasa atau luka pada bagian genital akibat gesekan dengan sadel, yang pada akhirnya bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Oleh karena itu, periset menyarankan agar kita lebih sering berdiri saat mengendarai sepeda untuk meminimalisasi risiko ini.

Baca: Genjot Sepeda Brompton Jakarta-Solo, Diah Merasa Awet Muda...

Dalam penelitian ini,  ada 3.118 wanita di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia dan Selandia Baru, yang menjadi responden. Mereka aktif melakukan olahraga sepeda, berenang dan lari.

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pengendara dengan intensitas tinggi yang bersepeda lebih dari tiga kali seminggu dengan rata-rata lebih dari 40 kilometer, setiap perjalanan.

Satu kelompok lainnya adalah pengendara sepeda dengan intensitas rendah yang jarang bersepeda.

Hasil menunjukkan, lebih dari 80 persen peserta -baik kelompok berintensitas tinggi maupun rendah, aktif secara seksual daripada mereka yang tidak mengendarai sepeda.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine ini menunjukkan, pengendara sepeda dengan intensitas tinggi, 30 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami disfungsi seksual, dibandingkan dengan pelari dan perenang, yang tak bersepeda.

Meskipun tdak ada perbedaan mengenai gejala gangguan saluran kemih antara mereka yang aktif bersepeda dan tidak, penelitian ini menemukan, mereka yang aktif bersepeda lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com