Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertimbangkan "Running Shoes", antara Fungsi dan Gaya...

Kompas.com - 10/04/2018, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ada sejarah panjang dalam dunia berlari untuk menyesuaikan sebuah sepatu dengan pelari secara individual, agar menghasilkan kenyamanan lebih, performa maksimal, serta meminimalisasi risiko cedera.

Namun, analis di toko-toko sepatu dianggap masih belum memadai untuk membantu seseorang bisa mendapatkan sepatu yang tepat sesuai biomekanik.

"Peran fisioterapis spesialis lari kemudian menjadi penting untuk membantumu menganalisa seluruh tubuh dan mendapatkan informasi tambahan sebelum membeli sepatu," kata Hobrough.

Kendali pronasi

Salah satu fokus analisa biomekanik adalah pronation, atau saat salah satu kaki menyentuh dasar.

Pronasi adalah gerakan alami dari kaki, ukuran lengkungan pada tapak kaki pelari dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak.

Dalam kondisi over-pronate, maka kaki dalam posisi terlalu miring ke dalam dan sering menyebabkan cedera.

Sepatu yang stabil dengan tipe motion control memiliki teknologi untuk memininalisasi kondisi tersebut.

Tipe sepatu ini tergolong jarang dan beberapa pakar mempertanyakan hubungan antara pronation dan cedera serta efektivitas fiturnya pada sepatu lari.

Baca juga: Kapan Sepatu Lari Harus Diganti?

"Jika kamu membutuhkan dukungan lebih, pesan lah alas sepatu yang tepat," kata Hobrough.

Sementara itu, Gentry mengatakan, kesalahan biomekanik tak bisa dikoreksi dengan sepatu.

"Masalah itu diselesaikan dengan fokus pada gerakan dan konsultasi dengan praktisi," ujar dia.

Kenyamanan

Penelitian terbaru dari Profesor Benno Nigg, Direktur Human Performance Lab di University of Calgary, menyarankan agar memilih yang paling nyaman saat memilih sepatu lari.

Menurut dia, tubuh akan memberikan "tanda" untuk mengetahui apa yang terbaik.

Penelitian tersebut menemukan, sepatu yang dipilih para pelari mutlak didasari perasaan nyaman mereka terhadap sebuah sepatu.

Selain itu, apakah efisien dalam mendukung performa lari dan meminimalisasi cedera.

"Kenyamanan adalah kunci. Seorang pelari harus merasakan sepatu mereka seperti bagian dari tubuh mereka serta memberikan dukungan dan energi lebih dalam setiap langkah," kata Gentry.

Pertimbangkan juga apakah sebuah sepatu mampu mendukung gerakan kaki secara tepat, tidak licin, serta mendukung langkah kaki. Bukan justru mendorong ke arah yang berlawanan.

Di samping itu, pertimbangkan juga ada ruang bagi ujung jempol kaki. Pertimbangkan bahwa sepatu lari menjadi bagian dari kegiatan kita setiap hari.

Baca juga: Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat?

Sistem rotasi

Dalam berlari, kadang kita membutuhkan sepatu yang berbeda untuk setiap kondisi. Misalnya untuk sesi balap lari atau untuk latihan. Masing-masing kondisi membutuhkan sepatu yang tepat.

"Aku menggunakan Nike Epic React yang lebih ringan dan responsif untuk latihan kecepatan dan Zoom Pegasus yng memiliki bantalan lebih tebal dan suportif untuk lari yang lebih panjang dan lambat," ujar Gentry.

2. Yang harus dipertimbangkan untuk sepatu lari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com