Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah "Puasa" Semalaman, Bangun Tidur Wajib Sarapan

Kompas.com - 12/04/2018, 07:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sarapan merupakan salah satu aktivitas penting sebelum memulai hari. Namun, karena alasan tidak sempat banyak orang melewatkan waktu makan yang penting ini.

Bukan hanya menyebabkan lapar, malas sarapan juga menyebabkan kita sulit fokus dan konsentrasi. Bahkan, dalam jangka panjang kebiasaan ini bisa memicu kegemukan.

Dokter spesialis gizi Fiastuti Witjaksono saat acara Quaker Oats, Rabu (11/4/2018), mengatakan tubuh tetap membutuhkan energi untuk bekerja saat kita tidur.

Biasanya kita makan terakhir pukul tujuh dan delapan malam. Energi dalam tubuh hanya dapat bertahan dalam waktu 8 - 10 jam.

"Setelah itu, kita akan 'puasa', dan selama 12 jam perut akan kosong. Sementara energi juga sudah digunakan (saat tidur)," kata Friastuti.

Dia melanjutkan, "kalau kita tidak sarapan artinya memulai hari tanpa tenaga. Jadi jangankan mau berpikir kreatif, duduk saja sudah lemas."

Selain itu, kata dokter yang praktik di RSCM ini, saat pagi hari, kadar gula dalam darah, glikogen, dan insulin berkurang drastis. Karena itu tubuh merasa lemas saat terbangun.

"Karenanya, tubuh harus mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi agar bisa segera membentuk energi untuk beraktivitas sepanjang hari.

Lalu, apa yang penting diasup saat sarapan? Fiastuti menggarisbawahi jika serat dan protein merupakan nutrisi wajib untuk membantu memulihkan energi tubuh.

Serat sebagai pengontrol gula darah agar tetap stabil, dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan.

Kemudian protein berperan sebagai sumber energi dan membangun serta memperbaiki jaringan tubuh.

Bahkan, kedua nutrisi itu juga dibutuhkan oleh otak sebagai sumber glukosa untuk energi dipagi hari. 

Tanpa bahan bakar yang cukup, otak akan mengalami kesulitan dalam mengingat, berpikir, berkonsentrasi, dan belajar.

Tak jarang mereka yang melewatkan sarapan juga akan mengalami sakit kepala akibat gula darah rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com