Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2018, 11:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyaknya tugas dari kantor sering memaksa kita pulang malam dan menggeser waktu tidur menjadi larut malam. Kondisi ini dalam jangka panjang bisa jadi bumerang bagi kesehatan.

Dari sebuah penelitian terhadap lebih dari 500.000 orang terungkap, orang yang tidur larut malam dan mengerjakan pekerjaan hingga pagi cenderung punya masalah kesehatan, dan sekitar 50.000 orang dari kelompok ini meninggal dalam studi enam setengah tahun.

Masalah kesehatan yang menghantui para penyuka begadang ini antara lain diabetes, gangguan psikologis, dan juga gangguan neurologi (saraf).

Studi tersebut dilakukan oleh tim dari University of Surrey dan Northwestern University. Mereka menilai resiko kematian secara keseluruhan pada dua tipe orang berbeda, orang yang tidur larut malam dan mendapatkan tidur dengan jam yang cukup.

Kristen Knutson, profesor neurologi di Northwestern University, Feinberg School of Medicine, mengatakan kebiasaan tidur larut malam memiliki konsekuensi kesehatan bagi tubuh. Mereka disebut juga bisa tidak cocok dengan lingkungan yang memiliki jam tidur normal.

Beberapa dampak faktual yang terjadi seperti stres secara psikologis, kemudian makan pada waktu yang salah untuk tubuh, tidak cukup berolahraga, tidak cukup tidur, terjaga di malam hari, hingga menggunakan obat-obatan terlarang dan minuman keras.

“Ada berbagai macam perilaku tidak sehat yang berhubungan dengan tidur larut malam,” katanya.

Tapi, menurut Knutson, pola tersebut bukan lah kutukan dan mudah diperbaiki, sehingga kita bisa membuat pola tidur lebih baik agar terhindar dari masalah-masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com