Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2018, 16:25 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah banyak riset yang memperingkatkan bahaya terlalu banyak duduk bagi kesehatan. Studi terbaru menyebutkan bahaya gaya hidup pasif ini pada kemampuan otak untuk menyimpan memori.

Terlalu banyak duduk bisa menyebabkan penipisan pada lobus temporal medial atau wilayah otak yangterlibat dalam pembentukan ingatan baru. Pola hidup pasif, termasuk kebanyakan duduk, adalah penyebab signifikan penipisan area otak ini.

Penelitian yang dilakukan tim dari University of California dan diterbitkan dalam jurnal PLOS One ini menunjukkan bahwa struktur otak orang dewasa dan lansia yang banyak bergerak aktif sangat padat. 

Meningkatkan aktivitas fisik, meski hanya sekedar aktivitas fisik yang ringan saja, cukup efektif untuk mencegah penipisan area otak ini. Pasalnya, penipisan are otak ini dianggap sebagai penyebab demensia dan penurunan kognitif pada orang lanjut usia.

Kesimpulan ini dihasilkan dari penelitian dengan melibatkan 35 orang berusia 45 hingga 75 tahun. Tingkat aktivitas fisik mereka dihitung, termasuk total waktu yang dihabiskan untuk duduk. Kemudian otak mereka dipindai dengan MRI untuk mendapat gambaran jelas kondisi otaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com