Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2018, 18:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah kamu salah satu orang yang menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan? Bila ya, mungkin diet berdasarkan golongan darah bisa menjadi opsi.

Diet golongan darah ditemukan oleh Peter D'Adamo, dokter naturophatic yang menulis buku "Eat Right for Your Type" (makan tepat berdasarkan tipe golongan darah).

Secara garis besar, teorinya menganggap golongan darah sebagai faktor genetis yang berpengaruh terhadap banyak proses dan area dalam tubuh.

Pada website D'Adamo, disampaikan bahwa kita perlu menerapkan makan dan olahraga berdasarkan golongan darah untuk mendapatkan hasil maksimal.

Beberapa rekomendasi berdasarkan golongan darah tersebut, di antaranya:

Golongan darah A

Golongan darah A cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih sensitif, sehingga terlalu banyak tekanan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka lebih cepat dibandingkan golongan darah lainnya.

Mereka memiliki kadar asam lambung lebih rendah sehingga cenderung sulit mencerna makanan yang mengandung protein hewani dan lemak.

Mereka lebih dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung protein nabati seperti kedelai, tempe, kacang polong, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan yang berifat alkali seperti alpukat, kurma, apel, berry, dan lain-lain.

Namun karena pemilik golongan darah A cenderung sensitif terhadap lektin, maka mereka tidak dianjurkan untuk konsumsi kentang, umbi-umbian, serta pepaya, mangga, dan jeruk yang dapat memicu diabetes.

Pemilik golongan darah ini disarankan melakukan olahraga taichi, yoga dan meditasi untuk menurunkan tingkat stres.

Golongan darah B

Golongan darah B lebih fleksibel dibandingkan dengan golongan darah lainnya khususnya A dan O karena mereka dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani maupun nabati.

Mereka dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi daging merah, sayuran hijau, telur, dan produk susu rendah lemak.

Namun, pemilik golongan darah B tidak dianjurkan untuk konsumsi ayam, gandum, jagung, kacang, tomat, kacang tanah dan biji wijen karena makanan tersebut dapat mempengaruhi proses metabolisme tubuh yang dapat mengakibatkan kelelahan, retensi cairan, dan hipoglikemia.

Olahraga yang dianjurkan adalah tenis, bela diri, bersepeda, hiking, golf, serta kegiatan fisik lainnya.

Golongan darah O

Pemilik golongan darah O cenderung memiliki kadar asam lambung yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk mencerna protein dan lemak dengan mudah.

Faktor pencernaan ini sangat meningkatkan kemampuan tipe O untuk memetabolisme kolesterol dalam produk hewani secara lebih efisien dan mengasimilasi kalsium dengan lebih baik.

Pemilik golongan darah O tidak dianjurkan untuk sering mengonsumsi susu dan olahannya karena produk tersebut sulit dicerna tubuhnya.

Oleh karena mereka cenderung alergi terhadap gluten, maka mereka tidak dianjurkan untuk konsumsi kubis, kembang kol, dan gandum yang dapat menghambat hormon tiroid dan berpengaruh buruk bagi insulin yang dapat menghambat sistem metabolisme tubuh.

Pola makan sehat berdasarkan golongan darah O adalah buah-buahan yang bersifat alkali seperti alpukat, apel, kurma, bawang putih, wortel, seledri, serta daging sapi, domba, kalkun, ayam, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dan seafood karena dapat meningkatkan produksi hormon.

Pemilik golongan darah O baik melakukan olahraga kardiovaskular dan sistem musculoskeletal, seperti lari.

Golongan darah AB

Sama seperti golongan darah A, orang dengan tipe golongan darah AB memiliki asam lambung yang rendah sehingga mereka tidak dianjurkan untuk makan daging karena sistem pencernaannya sulit menerima makanan tersebut.

Mereka juga tidak dianjurkan untuk konsumsi kafein dan alkohol terlebih saat mereka sedang stres.

Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah tahu, susu, sayuran hijau, dan makanan laut yang merupakan sumber terbaik protein seperti salmon, sarden, tuna, dan ikan kakap merah.

Lakukan olahraga intensif, seperti lari, bersepeda, yoga, atau taichi.

ilustrasi makanan sehat ilustrasi makanan sehat
Apakah pola diet golongan darah itu aman?

Sonya Angelone, R.D, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan cara ini aman.

Pada intinya, diet golongan darah merekomendasikan makanan sehat dan tidak menyarankan menghilangkan konsumsi makanan.

"Jadi lebih kepada mengganti makanan tertentu kepada opsi yang lebih sehat," kata dia.

Apakah diet golongan darah cukup efektif? Julie Upton, R.D, co-founder Appetite for Health meyakininya. Menurut Julie, diet berdasarkan golongan darah akan fokus pada makanan sehat sesuai dengan pola hidup setiap golongan darah dan lebih baik dari cara normal biasa.

Upton mengatakan, hasilnya bergantung pada apa yang kita makan.

Namun, sebuah penelitian ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Plos One pada awal 2014 menganalisa diet golongan darah yang dilakukan sekitar 1.500 orang. Masing-masing partisipan diberi 'skor diet' berdasarkan seberapa patuh mereka terhadap aturan diet golongan darah.

Setelah menganalisa datanya, penelitian tersebut menemukan tidak adanya keterkaitan antara golongan darah dan diet golongan darah yang ditemukan oleh D'Adamo.

Kita mungkin bisa menurunkan berat badan dengan cara diet ini, namun hal itu karena kita turut mengatur pola makan kita. Tak peduli apapun golongan darah kita.

Kita bisa memilih salah satu pola diet golongan darah, mengikutinya dan hasilnya berat badan akan turun.

"Prinsip makannya adalah diet dengan mengkonsumsi banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian utuh, dengan sedikit tambahan gula dan protein rendah lemak," kata Upton. Ini serupa dengan diet makanan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com