KOMPAS.com - Ada orang yang merasa jatuh cinta hanya dalam waktu sekejap. Tapi, ada juga yang butuh waktu lama untuk menyadarinya.
Lantas, berapa lamakah waktu yang benar-benar kita butuhkan untuk jatuh cinta?
Dawn Masler seorang pakar asmara dan penulis "Men Chase, Women Choose" mengatakan betapa sulitnya menentukan waktu yang dibutuhkan seseorang untuk jatuh cinta.
"Kami benar-benar tidak punya waktu yang tepat ketika dua orang jatuh cinta," paparnya.
Pendapat ini benar-benar berbeda dengan gagasan Dr Arthur Aron seorang profesor psikologi dari the State University of New York.
Menurut Aron, orang bisa saling jatuh cinta setelah satu kali pertemuan.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukan oleh Aron, jika ada kesempatan berinteraksi dengan orang yang asing, lalu muncul serangkaian pertanyaan pribadi, apalagi dilakukan empat mata, dan ada masa saling mencuri pandang, bisa jadi rasa cinta akan muncul.
Sementara, Masler berpendapat, jatuh cinta adalah hal yang bersifat biologis. Oleh karena itu, kata dia, cinta pada pandangan pertama adalah sebuah kesalahan.
"Cinta pada pandangan pertama bukanlah cinta sesungguhnya, itu nafsu. Neurotransmitter norepinephrine yang menyebabkan perasaan berdebar dan berkeringat pada telapak tangan," paparnya.
"Ini seperti respons melawan atau lari, yang bersifat sementara. Jadi, cinta pada pandangan pertama membawa kalian cepat merasakan kedekatan dengan seseorang dan kemudian memudar," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.