JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikit orang yang tahu jika Indonesia kaya akan ragam perhiasan. Bahkan, perhiasan di bumi Nusantara ini juga memiliki desain apik dan menarik.
Sebut saja perhiasan seperti Pending dari masyarakat peranakan, kemudian Mamuli, Taka hingga Marangga yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Memang, sekilas nama-nama itu mungkin asing didengar, tapi semuanya merupakan perhiasan Indonesia yang memiliki desain menarik dan bermakna.
Berangkat dari itu, The Palace, merasa perlu mengembalikan lagi kejayaan perhiasan antik khas Indonesia.
Untuk mewujudukannya, perusahaan retail perhiasan tersebut menggandeng desainer senior Indonesia, Samuel Wattimena.
Kolaborasinya keduanya meluncurkan koleksi perhiasan Nusantara yang terbagi dalam tiga seri: Nusa, Anta dan Tara.
Masing-masing seri merepresentasikan perhiasan dari daerah Barat (Nusa), Tengah (Anta) dan Timur (Tara).
Lantas, apa yang menjadi menarik dari ketiga seri tersebut? Samuel memastikan kolaborasi ini bukan sekadar mereplika yang sudah ada.
Perhiasan ini mengambil siluet besar dari masing-masing perhiasan, kemudian direkonstruksi dengan desain serta motif baru dengan tambahan emas dan berlian.
Sementara itu, General Manager The Palace Jelita Setifa mengatakan, perusahaannya ingin membuat perhiasan tradisional Nusantara dengan napas modern.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.