Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Outfit Streetwear Jokowi: Sneaker dan Jaket Lokal

Kompas.com - 20/04/2018, 07:07 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo punya pilihan sendiri soal style streetwear
 
Mantan wali kota Solo itu sebenarnya punya akses untuk mendapatkan label-label hype streetwear, tapi Jokowi memilih label lokal.
 
Tapi, sekali pun buatan dalam negeri, pilihannya enggak sembarangan. 
 
Enggak percaya?
 
Jokowi terakhir kali terlihat mengenakan streetwear saat berkunjung ke IIMS 2018. Presiden ke-7 Indonesia itu tampil dengan paduan sneaker, celana bahan dan jaket denim.
 
Presiden Joko Widodo mengunjungi pameran sepatu Jakarta Sneaker Day di Mal Senayan City, Jakarta, Sabtu (3/3/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo mengunjungi pameran sepatu Jakarta Sneaker Day di Mal Senayan City, Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
 
Untuk sneaker, Jokowi tampak mengenakan Saint Barkley (SB) Coatbridge Dark Green seharga Rp 380.000. Sepatu itu dibeli Jokowi saat bertandang ke Jakarta Sneaker Day 2018. 
 
 
Lalu siapa SB? Label asal Bandung ini merupakan salah satu yang cukup punya nama. 
 
SB pun sudah mendukung beberapa musisi lokal seperti Ade (Pure Saturday), Fajar (Rosemary), Dochi (Pee Wee Gaskins), Dicky (Alice) dan masih banyak lagi. 
 
Dan menurut informasi di situsnya, SB kini tengah bersiap melebarkan sayap ke negara tetangga.
 
Hal laion yang menarik adalah jaket denim Jokowi. Jaket ini sempat jadi perbincangan setelah dipakai Jokowi saat menggeber motor Chopperland-nya di Pelabuhan Ratu.
 
Presiden Joko Widodo bersama dengan motor choppernya di daerah Sukabumi Jawa barat.BIRO PERS SETPRES/LAILY RACHEV Presiden Joko Widodo bersama dengan motor choppernya di daerah Sukabumi Jawa barat.
 
Jaket buatan pemodifikasi sneaker Never Too Lavish ini menarik bukan saja karena denim yang mencirikan streetwear, namun juga desain gambar di jaketnya.
 
 
Dibuat khusus untuk Jokowi, tim Never Too Lavish yang digawangi Bernhard Suryaningrat membuat motif peta Indonesia di bagian dada dan gambar kultur daerah di bagian punggung. 
 
Jaket yang dibeli seharga Rp 4 juta ini dibuat selama 10 hari, termasuk 'ngebut' karena pesanan istimewa.
 
Soal nama, Never Too Lavish memang baru. Tapi soal kualitas, boleh diadu dengan label pemodifikasi lain dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com