Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahan Antibiotik Alami yang Bisa Ditemukan di Sekitar Kita

Kompas.com - 20/04/2018, 08:23 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

3. Minyak cengkeh

Dilansir dari Brazilian Journal of Microbiology, minyak cengkeh memiliki sifat antibakteri. Minyak cengkeh ditemukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif.

Karena sifat ini, minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik alami untuk melawan bakteri. Bukan hanya dapat melawan bakteri, tetapi minyak cengkeh juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.

4. Minyak oregano

Dilansir dari laman Healthline, oregano diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran ini. Namun, beberapa studi menunjukan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.

Selain itu, minyak oregano memiliki senyawa bernama carvacrol. Carvacrol memiliki peran penting untuk membantu proses penyumbuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh. Minyak oregano sering digunakan untuk menyembuhkan luka (ulkus) di lambung dan meredakan peradangan.

Baca juga : 6 Pilihan Minyak Esensial untuk Mengatasi Impotensi

5. Minyak thyme

Minyak ini terbukti dapat membantu melawan bakteri. Dalam Journal Medicinal Chemistry tahun 2011, para peneliti menguji keampuhan minyak thyme dan membandingkannya dengan minyak lavender.

Kedua minyak ini diuji pada lebih dari 120 strain bakteri. Beberapa bakteri yang diujikan adalah Staphylococus, Escherichia, dan Enterococcus.

Para peneliti menemukan bahwa minyak thyme lebih efektif dalam membunuh bakteri daripada minyak esensial lavender. Minyak thyme ini digunakan hanya untuk pemakaian luar.

Sebelum dioleskan ke kulit yang mengalami peradangan dan iritasi, minyak thyme harus dilarutkan terlebih dahulu. Larutkan minyak thyme ke dalam minyak kelapa atau minyak zaitun.

Ingat, obat herbal tak selalu aman untuk setiap orang. Terutama untuk mereka punya kondisi atau alergi tertentu.

Bila kamu memang merasakan gejala-gejala infeksi bakteri seperti demam, periksa ke dokter. Kemudian tanyakan pada dokter apakah boleh mengonsumsi obat antibiotik alami untuk mempercepat penyembuhan dan apa saja efek sampingnya.

Tanpa pengawasan dokter atau ahli herbal, kamu tidak disarankan untuk mengobati diri dengan obat antibiotik alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com