Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Biasa Gunakan hingga 8 Vendor Saat Pernikahan

Kompas.com - 20/04/2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak calon pengantin yang turun tangan penuh dalam mengurusi pernikahannya.

Untuk lebih menyempurnakan hari bahagia mereka, tak jarang para calon pengantin menggunakan banyak vendor guna mengurusi setiap detail acara pernikahan mereka.

Menurut Bussiness Manager sekaligus Co-Founder The Bride Dept, Friska Ruslim, pengantin biasa menggunakan satu hingga delapan vendor untuk mengurusi acara pernikahan.

"Biasanya dalam satu wedding, calon pengantin memakai satu sampai delapan vendor. Mulai dari ballroom, dekorasi, foto, gaun, souvenir, dan lainnya," ujar Friska dalam konferensi pers Bride's Day Out di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, Kamis (20/4/2018).

Seringkali para calon pengantin mengalami 'bridezilla' alias kepanikan karena memikirkan terlalu banyak detail acara pernikahan.

Mereka pun banyak mencari referensi di media sosial sebelum menentukan vendor pernikahan. Namun, seringkali hal itu dianggap belum cukup.

Alasan tersebut rupanya menjadi jawaban mengapa pameran pernikahan masih terus dikunjungi banyak calon pengantin.

"Setelah cari di Instagram, misalnya, mereka tetap ingin ngobrol. Jadi acara ini akan mempertemukan vendor, penyedia servis dan calon pengantin," kata dia.

Ilustrasi pernikahanferlistockphoto Ilustrasi pernikahan
Pameran pernikahan bertajuk bertajuk 'Bride's Day Out' akan diadakan pada 28 dan 29 April 2018 di Grand Ballroom JS Luwansa Hotel Jakarta dan mengambil tema floral.

Bunga-bungaan dianggap menjadi unsur yang tak pernah tergantikan dalam tema pernikahan. Di Indonesia, baik pernikahan bertema tradisional maupun modern pasti tetap mengikutsertakan unsur bunga.

Friska menjelaskan, tema tersebut dianggap cocok dengan segala tema pernikahan.

"Suatu pernikahan tidak bisa jauh dari yang namanya bunga karena bunga identik dengan yang namanya kecantikan, kelembutan. Pernikahan tanpa bunga jadi kayak kosong," kata Friska.

Bersamaan dengan tema floral, warna yang dipilih untuk tema tersebut adalah merah dan biru. Warna 'bold' seperti merah dan biru dinilai banyak ditemukan dalam berbagai tema pernikahan di Indonesia.

Misalnya dalam pernikahan dengan tema tradisional khas Minang yang identik dengan merah dan bunga-bunga yang menjadi dasar dekorasi pernikahan.

Lebih dari 40 vendor berpartisipasi dalam gelaran yang akan menawarkan sejumlah promo spesial bagi para calon pengantin ini.

Ada pula sejumlah workshop yang akan diselenggarakan. Seperti wedding planning, finncial planning, family planning, dan makeup.

Workshop dibuat karena faktanya banyak calon pengantin yang ingin terlibat langsung untuk mengurus dan memegang andil acara pernikahannya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com