Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Foto Makanan Lebih Cantik Di Instagram, Simak Tipsnya

Kompas.com - 20/04/2018, 11:11 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto makanan menjadi salah satu kategori yang paling banyak diunggah orang ke media sosial Instagram.

Namun, rupanya tidak mudah menghasilkan foto makanan yang baik dan terlihat menarik. Ada hal-hal penting yang harus kamu perhatikan.

Food Blogger Jiewa Vieri berbagi tips sederhana menghasilkan foto makanan yang menarik untuk diunggah ke Instagram kamu. Apa saja tipsnya?

Baca juga : Flatlay Fotografi Bikin Makanan Tampil Kece di Instagram

1. Pencahayaan

Pencahayaan adalah unsur penting dalam fotografi makanan. Objek foto kita harus mendapatkan pencahayaan yang cukup.

"Pencahayaan yang baik seperti apa, kalau bisa di samping jendela," kata Jiewa kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Cahaya matahari natural di samping jendela menurutnya adalah yang paling baik karena bisa menonjolkan sisi menggiurkan dari makanan.

"Misalnya, kalau merah akan terlihat lebih merah. Hijau terlihat lebih segar," ucap dia.

Ilustrasithinkstockphotos Ilustrasi
Namun, jika tak dekat dengan jendela atau sumber cahaya matahari, Jiewa menyarankan kita agar mendekatkan objek pada lampu terdekat.

Lampu yang lebih baik adalah lampu yang memancarkan cahaya putih. Tak masalah menggunakan cahaya kuning namun perlu melakukan editing setelahnya agar pencahayaan seimbang.

"Kalau pakai cahaya kuning otomatis tidak terlalu appetizing," tuturnya.

Namun, warna-warna yang cenderung lebih hangat bisa digunakan untuk beberapa jenis minuman, seperti kopi.

2. Angle objek

Selain pencahayaan, komposisi menjadi penting. Misalnya saat kita makan makanan dengan salmon. Maka salmon tersebut harus menjadi objek yang paling ditonjolkan.

Tak hanya menunjukkan makanan, latar belakang objek juga dinilai penting.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
"Harus bisa capture supaya salmonnya kelihatan menggiurkan. Ada background, foreground. Ada daun, misalnya," kata Jiewa.

Namun, sudut pengambilan gambar berbeda untuk setiap jenis makanan.

Misalnya, pizza. Karena memiliki permukaan yang datar dengan toping yang menarik maka pengambilan gambar dari atas lebih umum dilakukan.

Namun, untuk mengambil foto minuman, misalnya frappe, maka angle dari atas kurang cocok.

Menurutnya, frappe akan lebih menarik jika diambil dari arah samping. Sebab angle dari samping bisa secara detail memperlihatkan lapisan minuman sehingga nampak lebih menggiurkan.

"Jadi tiap makanan harus eksplor. Aku sendiri walaupun sudah profesional harus terap eksplor, makanan ini itu enaknya dari arah mana. Satu makanan bisa 15 sampai 20 shot terus kita pilih yang terbaik," kata Jiewa.

3. Atur posisi makanan

Styling atau mengatur posisi makanan juga menjadi hal penting lainnya.

Jika menggunakan lagi contoh makanan dengan salmon tadi, maka kita harus mengatur agar salmon tersebut terlihat maksimal dan paling menggiurkan.

"Misal salmonnya terhalang salad, saladnya kita pinggirkan sedikit," kata dia.

Food stylist bernama Lisa Barber berbagi tips untuk membuat foto makanan yang kece bak karya profesional, sebelum diunggah ke IG. Foto di atas memberikan perbandingan visual untuk obyek yang sama dengan penanganan yang berbeda. VIA THE INDEPENDENT Food stylist bernama Lisa Barber berbagi tips untuk membuat foto makanan yang kece bak karya profesional, sebelum diunggah ke IG. Foto di atas memberikan perbandingan visual untuk obyek yang sama dengan penanganan yang berbeda.

4. Kamera

Jiewa mengatakan, setiap kamera bisa digunakan untuk mengambil foto makanan, termasuk kamera ponsel. Ia pun mengaku 30 persen foto makanan yang diunggahnya diambil menggunakan kamera ponsel.

Namun, dalam beberapa kondisi mungkin kita juga membutuhkan kamera profesional. Misalnya, agar hasil foto menghasilkan bokeh yang lebih baik maka kita perlu menggunakan lensa kamera khusus.

"Jadi tergantung kebutuhannya. Misalnya juga buat buku menu tentunya lebih cocok buat mirrorless atau DLSR," ucapnya.

5. Caption

Keterangan foto alias caption menjadi unsur penting lainnya. Menurut Jiewa, caption yang tidak menarik kadang membuat orang menjadi malas berinteraksi. Apakah memberikan tanda 'like' atau berkomentar.

Memotret makanan untuk dipasang di media sosialRidofranz Memotret makanan untuk dipasang di media sosial
Menentukan caption menurutnya adalah hal yang gampang-gampang susah. Terkadang ia memikirkan caption jauh lebih lama daripada mengedit fotonya.

Jiewa menyarankan agar kita memberi caption dengan kata-kata yang memberikan mood positif.

"Jangan yang bikin orang bete karena mood-nya akan jelek. Orang bacanya akan enggak senang. Kalau makanan terlalu manis, misalnya, jangan bilang 'makanannya sampah nih'. Bisa diganti dengan 'kalau yang enggak suka makanan terlalu manis mungkin ini enggak cocok ya'," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com