Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Harus Pakai Alas Kaki Saat Bermain di Luar agar Tak Cacingan

Kompas.com - 21/04/2018, 09:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membiasakan anak mengenakan alas kaki saat bermain di luar ruang merupakan hal yang amat penting. 

Alas kaki bukan saja melindungi kaki dari benda-benda tajam, tapi juga kesehatan secara umum.

Menurut dokter Elizabeth Jane Soepardi, anak yang terbiasa melepas alas kaki saat bermain di luar, akan berisiko terinfeksi cacing.

Sebab, cacing hidup di tanah, dan larva bisa menembus pori-pori. Larva adalah bentuk muda hewan yang perkembangannya melalui metamorfosis.

“Larva tersebut bisa masuk lewat pori-pori kaki, kemudian menyedot darah si anak yang akhirnya membuat anemia,” kata Jane di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Nah, anemia merupakan salah satu gejala cacingan.

Kondisi ini terjadi lantaran cacing—seperti cambuk dan tambang—dapat masuk ke tubuh, dan  kemudian membahayakan anak.

Baca juga: Kenali 3 Gejala Spesifik Anak Cacingan

Cacing-cacing tersebut tak segan menggigit dinding usus hingga menghisap darah.

Kendati demikian, menurut Jane, anak masih bisa bermain tanpa alas kaki di luar, tapi dengan satu catatan.

dr Juwalita Surapsari SpGK (ketiga dari kiri) dan dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc (keempat dari kiri) saat acara Combatrin, Jakarta, Jumat (20/4/2018).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA dr Juwalita Surapsari SpGK (ketiga dari kiri) dan dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc (keempat dari kiri) saat acara Combatrin, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
“(Orangtua) memastikan bahwa tanah yang diinjak si anak terbebas dari telur atau larva cacing. Kalau ibu bisa memastikan hal itu, saya perbolehkan,” ungkap Jane.

Namun tentu "syarat" itu bukanlah perkara mudah, karena larva dan telur cacing sulit dilihat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI ini tetap merekomendasikan penggunaan alas kaki saat anak bermain di luar.

Risiko di rumah

Meskipun cacing hanya hidup di tanah, tapi anak di rumah pun bisa berisiko cacingan.

Risiko ini muncul lantaran telur dan larva cacing bisa menempel di beberapa bagian, seperti sayur yang tidak bersih dicuci.

“Saat sayuran itu dimakan, dan berisi telur cacing, sudah pasti cacing akan berkembang biak di dalam,” kata Jane.

Pada anak-anak, sekalipun sudah dalam keadaan bersih, pastikan orang di dekatnya pun juga. Apalagi, orang yang menyuapi makan anak.

Sebab, jika orang tersebut kotor, bukan tak mungkin memiliki telur cacing dan berisiko menularkan telur cacing kepada anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com