Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Menyimpan Sikat Gigi agar Tak Jadi Sarang Kuman

Kompas.com - 23/04/2018, 10:10 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Menurut American Dental Association, kebiasaan berbagi sikat gigi juga dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi silang, yaitu perpindahan mikroorganisme yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Baca juga : Perlukah Membasahi Sikat Gigi Sebelum Pakai Pasta Gigi?

3. Letakkan sikat gigi di tempat terbuka

Tidak sedikit orang yang terbiasa untuk meletakkan sikat gigi di dalam lemari, wadah tertutup atau menutup bulu sikat gigi dengan penutup. Biasanya, ini dilakukan untuk menjaga bulu sikat gigi dari kontaminasi bakteri yang ada di dalam toilet.

Ternyata, kebiasaan ini kurang baik. Pasalnya, menyimpan sikat gigi di dalam wadah tertutup atau sengaja menutup ujungnya akan membuat bulu sikat gigi menjadi lembap.

Lingkungan lembap adalah lingkungan yang paling disukai bakteri untuk tumbuh lebih cepat. Akibatnya, sikat gigi justru menjadi sarang bakteri.

Bahkan, menurut Jacki Blatz, seorang ahli kebersihan gigi sekaligus pemilik Dentique Dental Hygiene Centre di Fort Saskatchewan, Alberta, kebiasaan menyimpan sikat gigi di dalam lemari dapat memperparah sakit bila kamu sedang terkena flu, sakit tenggorokan, atau sariawan.

Maka itu, sebaiknya letakkan sikat gigi di cangkir atau gantungkan di tempat terbuka agar sirkulasi udaranya berjalan dengan baik.

4. Posisikan sikat gigi menghadap ke atas

Sudah benarkah cara kamu menyimpan gigi yang satu ini? Ya, sikat gigi sebaiknya diletakkan menghadap ke atas atau dalam posisi tegak, yaitu bulu sikat gigi di atas dan gagang sikat gigi berada di bawah.

Cara ini berfungsi untuk memberikan kesempatan bagi bulu sikat gigi agar bisa ‘bernapas’ dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik di sela-selanya.

Selain itu, hal ini juga bermanfaat untuk mengalirkan sisa-sisa air di sela-sela bulu sikat gigi sehingga kelembapan pada bulu sikat gigi menjadi terjaga. Jadi, hal ini bisa mencegah tumbuhnya bakteri pada sikat gigi.

5. Rutin ganti sikat gigi

Pastikan untuk rutin mengganti sikat gigi setiap 3 sampai 4 bulan sekali. Namun, jika kamu menemukan bulu sikat gigi sudah melebar sebelum tiga bulan, maka tetap wajib menggantinya dengan sikat gigi yang baru.

Sikat gigi yang bulu-bulunya sudah melebar tak akan lagi efektif membersihkan rongga mulut kita.

Kalau sedang terkena flu, demam, batuk, sakit tenggorokan, sariawan, atau masalah mulut lainnya, segera ganti sikat gigi setelah sembuh.

Pasalnya, saat kamu menyikat gigi ketika sedang sakit, virus-virus yang ada akan menempel di bulu sikat gigi dan bisa membuat penyakit kambuh lagi.

Baca juga : Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Sikat Gigi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com