Faktanya, rongga mulut adalah rumah bagi ratusan jenis mikroorganisme yang berbeda, mulai dari bakteri alami maupun bakteri dari luar yang mungkin membahayakan kesehatan tubuh.
Setiap kali kamu menggosok gigi, maka sikat gigi tersebut sudah menjadi perantara penularan mikroorganisme kepada orang lain.
Karena itu, salah satu cara menyimpan sikat gigi yang benar adalah dengan memisahkan sikat gigi kita dari sikat gigi orang lain, sekalipun dengan anggota keluarga.
Sebab, mencampurkan beberapa sikat gigi dapat membuat permukaan bulu sikat saling menempel dan menyebabkan kontaminasi silang. Hal ini bisa meningkatkan risiko perpindahan bakteri dari satu sikat gigi ke sikat gigi lainnya.
Bahaya ini sama halnya bila kamu berbagi sikat gigi, alias menggunakan satu sikat gigi yang sama dengan orang lain.
Menurut American Dental Association, kebiasaan berbagi sikat gigi juga dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi silang, yaitu perpindahan mikroorganisme yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Baca juga : Perlukah Membasahi Sikat Gigi Sebelum Pakai Pasta Gigi?
3. Letakkan sikat gigi di tempat terbuka
Tidak sedikit orang yang terbiasa untuk meletakkan sikat gigi di dalam lemari, wadah tertutup atau menutup bulu sikat gigi dengan penutup. Biasanya, ini dilakukan untuk menjaga bulu sikat gigi dari kontaminasi bakteri yang ada di dalam toilet.
Ternyata, kebiasaan ini kurang baik. Pasalnya, menyimpan sikat gigi di dalam wadah tertutup atau sengaja menutup ujungnya akan membuat bulu sikat gigi menjadi lembap.
Lingkungan lembap adalah lingkungan yang paling disukai bakteri untuk tumbuh lebih cepat. Akibatnya, sikat gigi justru menjadi sarang bakteri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.