Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyiasati Budget Rendah untuk Dekor Pernikahan

Kompas.com - 24/04/2018, 09:20 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk memberi pengalaman tak terlupakan, para calon pengantin biasanya merancang tema yang begitu megah dan terkonsep untuk pernikahan mereka.

Dekorasi menjadi salah satu unsur utama untuk mewujudkan tema tersebut.

Namun, seringkali dekorasi juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Padahal, tak semua orang memiliki budget besar untuk dekorasi dan memilih mengalokasikan dana untuk keperluan pernikahan lainnya.

Lalu, bagaimana menyiasati dana tersebut untuk sebuah dekorasi pernikahan yang tetap menarik?

Pertama, dari segi properti. Jika kita menginginkan desain yang kompleks tentunya biaya yang akan dikeluarkan bisa jauh lebih besar. Misalnya, dari bahan properti dekorasi.

"Ada yang pernah mau temanya pakai bahan kayu, enggak mau styrofoam. Akhirnya dengan kayu atau besi," ujar Art Director Rumah Kampung Decor, Fajar Adi kepada Kompas.com.

"Ada juga yang mau etnik pakai bambu, misalnya, untuk etnik Sunda. Jadi dari lantai, dinding sampai detail apapun enggak ada unsur kayu."

Ada pula calon pengantin yang masih mau menggunakan styrofoam namun ingin desain baru sesuai yang diinginkan.

Untuk memenuhi permintaan itu, Fajar dan timnya pun menggunakan styrofoam baru dan membentuk ulang. Biasanya, permintaan-permintaan khusus semacam itu diminta oleh para calon pengantin yang mengalokasikan dana cukup besar.

Sementara jika mau berhemat, properti bisa saja menggunakan styrofoam re-use alias bekas pakai yang dibentuk kembali.

Hal ini biasanya didiskusikan dengan vendor sebelumnya.

"Kalau dengan harga sekian, kami enggak akan bilang 'dekorasi mewah' tapi 'dekorasi unik'. Selain dari properti bisa dari penataan dan peletakannya," ucap dia.

Tak hanya properti, dekorasi lainnya yang bisa disiasati adalah bunga. Bunga menjadi unsur dekorasi yang tak pernah absen dari setiap pernikahan, baik tema modern maupun tradisional.

Fajar mengaku, masalah bunga sebetulnya sulit untuk disiasati karena bunga memiliki arti. Namun, pihaknya biasa menawarkan jenis bunga yang bisa dipilih konsumen.

Perbedaan harga selain dari asal bunga juga dari jenisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com