Jika memungkinkan, makanlah beberapa buah-buahan jika merasa sedikit lapar di malam hari, daripada mengonsumsi makanan-makanan manis.
Baca juga : Mindful Eating, Rahasia Diet Sukses Tanpa Harus Kelaparan
2. Makan ketika sedih, marah atau kesal
Apakah kamu pernah makan tanpa sadar ketika emosi? Jika di lain waktu kamu menyadari perilaku seperti ini, cobalah untuk menenangkan diri sebelum melampiaskan dengan makan makanan cepat saji, seperti burger, nasi goreng, atau mie instan.
Makan di kala emosi memang tidak masalah jika itu dapat membuat kamu merasa lebih baik, namun jika selalu mengandalkan makan setiap kali stres atau marah, janganlah kaget jika timbunan lemak di perut bertambah banyak.
Cara terbaik untuk memerangi respon terhadap stres adalah dengan minum segelas air putih, dan berbicara dengan seorang teman atau berjalan santai untuk menenangkan diri.
Pilihlah kegiatan yang tidak melibatkan makan, sehingga kamu dapat menghentikan diri untuk memiliki kalori berlebih ketika merasa emosi.
Baca juga : Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Gemuk
3. Tidak cukup tidur
Idealnya, orang dewasa mendapatkan sekitar tujuh hingga sembilan jam waktu tidur setiap malam.
Ketika kita tidak cukup tidur, maka tingkat kortisol (hormon stres) akan meningkat dan mendorong kita mengonsumsi makanan tinggi gula.
Untuk mempertahankan tingkat hormon stres kortisol yang normal, cobalah untuk mendapatkan waktu tidur yang baik setiap malamnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.