KOMPAS.com - "Kapan menikah" adalah pertanyaan umum yang sering didengar para lajang di usia 20 tahun ke atas.
Kebanyakan orang yang lama melajang tak bisa menjelaskan mengapa sampai saat ini jodoh mereka belum datang.
Bisa jadi, ini disebabkan karena masalah takut berkomitmen atau memang belum waktunya bertemu orang yang tepat.
Namun, ada alasan lain yang tanpa disadari membuat kita sulit menemukan belahan jiwa, yakni menyabotase diri sendiri.
Menurut psikolog Melanie Schilling, menyabotase diri sendiri bisa diartikan sebagai secara aktif meremehkan dan menutup peluang untuk interaksi sosial atau pun potensi bertemu orang baru.
"Pada dasarnya kita mengatakan pada dunia tidak tertarik pada suatu hubungan - baik secara sadar atau tidak sadar,” paparnya.
Menurut Schilling, para lajang seringkali menyalahkan faktor eksternal, misalnya menyalahkan cuaca panas atau macet sehingga malas datang ke sebuah undangan acara. Inti dari kebanyakan sabotase diri adalah rasa takut.
Baca :Tetap Bahagia meski Jomblo
Dapat dimengerti bahwa banyak orang menahan diri demi melindungi diri sendiri agar tidak terluka. Ini terutama disebabkan oleh rasa takut akan penolakan dan keinginan untuk menghindari patah hati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.