Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hypnobirthing, Rahasia Kelancaran Persalinan Kate Middleton

Kompas.com - 24/04/2018, 20:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Duchess of Cambridge telah melahirkan anak ketiganya pada hari Senin (23/4/2018).

Kate Middleton dilaporkan mengalami persalinan selama lima jam, tanpa rasa sakit, sebelum melahirkan bayi laki-lakinya, dengan berat 3,9 kilogram.

Dan hanya beberapa jam kemudian, pasangan kerajaan itu berpose di tangga luar rumah sakit pusat kota London.

Saat itu para simpatisan berkumpul untuk merayakan kedatangan keluarga Kerajaan yang baru.

Jadi, apa rahasia Kate Middleton mampu melalui proses persalinan yang tampak mudah ini?

Meskipun tidak ada konfirmasi, namun sebuah sumber mengatakan, istri Pangeran William ini menggunakan teknik hypnobirthing saat melahirkan anak ketiganya.

Tapi, apakah teknik ini benar-benar membuat proses persalinan menjadi mudah?

Baca juga: Apa Saja yang Didapat di RS Mewah Kate Middleton?

Berdasarkan laporan laman the Independent, Hypnobirthing telah banyak digunakan oleh pesohor termasuk Angelina Jolie, Gisele Bundchen, dan Giovanna Fletcher.

London Hypnobirthing menggambarkannya, cara ini sebagai "bentuk persiapan sebelum proses persalinan yang terkenal, logis dan efektif", hingga dapat membantu mengurangi stres dan ketidaknyamanan.

Teknik ini diperkirakan mampu mencegah rasa stres atau perasaan tertekan yang mengembalikan para ibu pada pengalaman melahirkan.

Hypnobirthing terkenal berkat karya Dr Grantley Dick-Reid, seorang dokter kandungan Inggris, yang menerbitkan bukunya, Childbirth Without Fear, pada tahun 1933.

Dia berhipotesis, ketika seorang wanita takut selama persalinan, darah dan oksigen dialihkan dari rahim, dan karena itu, rasa takut dan ketegangan menyebabkan rasa sakit.

Sebagai perbandingan, ketika seorang wanita tetap tenang, otot rahim rileks dan tubuh menghasilkan oksitosin dan endorfin, yang merupakan penghilang rasa sakit alami.

Para ahli mengklaim itu dapat membantu mengurangi rasa sakit, mendorong tahap pertama persalinan lebih pendek dan lebih sedikit rasa takut dan kecemasan setelah kelahiran.

Para ahli mengklaim itu dapat membantu mengurangi rasa sakit, memperpendek tahap pertama persalinan dan mengurangi rasa takut dan kecemasan setelah kelahiran.

Hypnobirthing adalah kombinasi pernapasan, relaksasi yang mendalam, dan teknik visualisasi yang digunakan bersama pemikiran dan bahasa positif.

Baca juga: Dalam Kondisi Bugar, Kate Middleton Tunjukkan Anak Ketiganya

Pada dasarnya, elemen yang paling penting adalah mendidik wanita sehingga mereka dapat memahami fisiologi kelahiran.

Hasilnya, para wanita mampu melepaskan rasa takut, meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatannya.

Meskipun hypnobirthing dianggap mengurangi jumlah rasa sakit yang dialami wanita selama persalinan, teknik ini tidak selalu menggantikan kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit.

Teknik ini juga dapat digunakan bersama apa pun yang mungkin ditawarkan oleh rumah sakit, mulai dari gas dan udara hingga epidural.

Bagi banyak wanita, teknik hypnobirthing dapat menyulap citra negatif setiap omongan orang.

Tapi dalam kenyataannya, itu adalah teknik yang dapat diadopsi oleh semua orang dan didasarkan pada logika bagaimana pikiran dan tubuh bekerja.

Ini juga tidak mengharuskan para wanita untuk menjadi bagian dari sistem kepercayaan tertentu, atau memiliki pengalaman sebelumnya.

Tak sesuai dengan namanya, para wanita tak akan dihipnotis selama menggunakan teknik persalinan ini.

Meski banyak orang yang mengatakan para wanita akan tertidur selama proses persalinan, dalam kenyataannya mereka akan terjaga dan sepenuhnya menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.

Sebaliknya, istilah ini digunakan lebih untuk menggambarkan suasana relaksasi yang diciptakan dengan teknik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com