KOMPAS.com - Pernahkah merasa jengkel saat mendengar suara orang mengecap makanan, atau suara saat minum, atau ketukan jari-jari di atas meja?
Jika jawaban dari pertanyaan di atas adalah "iya", bisa jadi kamu mengalami misophonia.
Berdasarkan laporan laman Independent, misophonia adalah kondisi neurofisiologis di mana orang memiliki reaksi negatif yang tak proporsional terhadap suara tertentu.
Orang dengan kondisi ini sadar bahwa mereka bereaksi berlebihan terhadap suara tertentu. Namun sayangnya mereka tak bisa mengendalikan reaksi yang timbul.
Ada berbagai banyak pemicu yang menyebabkan reaksi dari orang-orang yang menderita misophonia ini.
Namun, pemicu utama adalah suara yang terkait dengan mulut atau makan, bernapas atau suara hidung, dan suara jari atau tangan.
Baca juga: Jam Kerja yang Terlalu Lama Meningkatkan Risiko Kelainan Jantung
Bukti menunjukkan, rasa benci pada suara ini berkembang saat masa kecil dan cenderung memburuk seiring waktu.
Orang dengan misophonia biasanya semakin bereaksi jika pemicunya disebabkan oleh anggota kelaurganya sendiri, ketimbang orang lain.
Ini tentu dapat membuat acara makan bersama keluarga berantakan. Terbayang bukan?
Reaksi penderita kelainan ini cenderung emosional. Biasanya, hal paling umum adalah amarah yang memuncak, mulai dari gangguan ringan, hingga kemarahan ekstrim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.