Wajibkah Pilih Susu "Low-Fat" Saat Jalani Diet?

JAKARTA, KOMPAS.com - Susu low fat atau rendah lemak kerap diidentikkan dengan mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Namun, apakah pemilihan susu rendah lemak mutlak harus dilakukan bagi mereka yang tengah menjalani diet?

Nutrisionis Alvin Hartanto menjelaskan, baik susu rendah lemak maupun susu jenis full cream memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Susu full cream memiliki kalori yang lebih tinggi karena memiliki kandungan lemak. Ada pun lemak terdiri dari dua jenis, lemak jahat dan baik.

"Kalau full cream karena dia full-cream, maka gulanya enggak ada, tapi kalorinya lebih tinggi," kata Alvin seusai peluncuran Frisian Flag Purefarm Kacang Hijau di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Sementara, susu rendah lemak menghilangkan kandungan lemak, sehingga memiliki kalori yang lebih rendah.

Baca juga: Minum Susu Bikin Sekeluarga Tidur Nyenyak, Ini Buktinya!

Namun susu jenis ini tetap mengandung sedikit gula. Sebab, untuk mempertahankan standar rasa, tambahan gula tetap dibutuhkan.

Meski begitu, gula yang terkandung jumlahnya sangat sedikit.

"Jadi balik lagi ke pilihan konsumen, mau pilih rendah kalori atau tinggi kalori," ujarnya.

Di samping itu, susu hanyalah satu dari serangkaian makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang dalam sehari.

Sehingga berhasil atau tidaknya satu diet yang dijalankan tak hanya bergantung dari susu yang diminum.

Sebaliknya, susu yang mengandung sedikit gula tak berarti langsung merusak usaha diet jika dikonsumsi.

"Jadi walaupun ada gula di pagi hari, tapi siang sampai malam rendah gula, ya enggak masalah," ucap Alvin.

Baca juga: Banyak Manfaatnya, Yuk Coba Bikin Susu Almond Sendiri