KOMPAS.com - Banyak orang ingin bersepeda ke kantor atau tempat lain, namun jarak yang terlalu jauh sering menjadi hambatan. Pasalnya tidak semua orang kuat mengayuh berkilo-kilometer.
Untuk mengatasi hal itu, sebagian orang kemudian menggunakan sepeda listrik. Tetapi sepeda jenis ini seringkali membuat pengendaranya sama sekali tidak mengayuh, sehingga manfaat kesehatan jadi berkurang.
Nah, agar tetap mengayuh namun tidak terlalu berat, pilihan alternatifnya adalah sepeda pedal elektrik atau Pedelec (pedal electric cycle).
Berbeda dengan sepeda listrik yang dapat berjalan tanpa perlu dikayuh dan lebih mengarah pada kategori kendaraan bermotor, pedelec memilki fungsi yang sama seperti sepeda pada umumnya.
Yang membedakan adalah sepeda pedelec bergerak dari hasil perpaduan tenaga pedaling yang dilakukan oleh pesepeda dan energi listrik yang dihasilkan oleh baterai pendukung.
Tenaga dari baterai ini dimaksudkan untuk menghemat tenaga pengendara sehingga memaksimalkan menjelajah lebih jauh.
Salah satu pedelec yang bisa diperoleh di Indonesia adalah seri Path-E buatan Polygon. Seri Path sendiri sebelumnya merupakan seri sepeda urban untuk digunakan di jalan perkotaan, dan kemudian dimodifikasi menjadi pedelec.
"Sepeda ini menjawab kebutuhan pesepeda urban untuk kegiatan bike to work ataupun menjelajahi kota tanpa perlu memikirkan jarak tempuh," kata Devina Susilo, Head of Marketing Comunications Polygon Bikes.
Path-E juga mendorong pesepeda yang berkemampuan riding dan stamina yang berbeda untuk tetap dapat bersepeda bersama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.