Hasil riset ini mampu mendobrak pendapat kuno yang memandang pasta sebagai penyebab kenaikan berat badan.
Baca juga: Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan bagi Pemilik Tubuh Pendek?
Riset lain menunjukkan, kecepatan makan seseorang juga mempengaruhi berat badan.
Orang yang makan dengan cepat memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi gemuk.
Sementara mereka yang makan dengan lambat justru membantu proses penurunan berat badan.
Hal ini terkait dengan hormon yang memproduksi perasaaan kenyang, yang membuat pemilik kecepatan makan lambat merasa lebih kenyang saat makan jumlah makanan yang sama dibandingkan dengan mereka yang makan cepat.
Baca juga: Wajibkah Pilih Susu Low-Fat Saat Jalani Diet?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.