Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hamil, Berhentilah Menyebut Diri Sendiri "Gemuk"

Kompas.com - 28/04/2018, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Ada perbedaan yang jelas dalam cara tubuh saya diterima oleh orang-orang di sekitar saya, ketika saya hamil dibandingkan saat saya hanya gemuk."

Demikian diungkapkan Marie Southard Ospina, seorang blogger bertubuh 'plus' yang kini memang sedang mengandung anak keduanya. 

Ia menyebut, pernyataan atau keluhan seorang ibu hamil terhadap kondisi tubuh yang "membengkak" tak lebih dari bentuk rasa rendah diri.

Menurut Ospina, dalam pengalamannya sejauh ini, memang ada banyak ketidaksesuaian antara bagaimana orang-orang menanggapi sosoknya yang menggemuk ketika hamil, dan kegemukannya ketika tidak hamil.

Wanita yang berprofesi sebagai penulis dan editor ini mengingat bagaimana orang menyentuh perutnya yang hamil.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Minimal Perempuan untuk Hamil?

“Memiliki perut besar dan disentuh oleh orang yang benar-benar asing mungkin merupakan sensasi yang aneh bagi sebagian besar ibu hamil," papar dia.

Apalagi, bagi Ospina. Sebagai orang yang memang bertubuh gemuk, dan kini sedang mengandung, Ospina merasa kejadian semacam itu semakin menimbulkan rasa aneh.

 

Been living in this @fashionnovacurve cami dress & @forever21plus bodysuit combo for what feels like weeks. Both are stretchy enough to accommodate my growing bump — since the latest addition to the fam is coming in July! Making lemonade out of life’s many surprises ???????????? I’ll admit that I was more than a little scared when we found out I was expecting again (although we at least found out early this time!), but I’m actually really looking forward to bringing another little lady into the world. It’s gonna be hard. But it’s gonna be good. . . . . . . . . . . #plussizefashion #psblogger #fatshion #fatpositive #fatandfree #fatandpregnant #pregnancyannouncement #mamabear #motherhood #bodypositive #ootd #celebratemysize #radicalselflove #fashionblogger #alternativecurves #effyourbeautystandards

A post shared by Marie Southard Ospina (@mariesouthardospina) on Mar 14, 2018 at 10:23am PDT

Ospina lalu mengungkapkan bagaimana ia -sebelum hamil, mengalami diskriminasi yang memalukan terkait bobot tubuhnya, dari orang-orang di sekitarnya, mulai dari sales, bahkan dokter.

Namun, Ospina justru mengaku benar-benar merasakan perubahan ketika dia hamil.

Kondisi hamil, seolah-olah menjadi alasan bagi wanita langsing untuk "menghukum diri sendiri" karena merasa gendut, dengan tubuh yang membulat.

Maka tak heran jika banyak wanita langsing yang lantas merasa gemuk karena hamil, dan menjadi rendah diri.

Padahal, Ospina menegaskan, pertambahan berat badan karena kehamilan harus diterima sebagai hal yang wajar.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Minimal Perempuan untuk Hamil?

Meski bagi mereka yang memang sejak awal berbobot lebih besar, harus tunduk pada "pelecehan" di depan umum, "penganiayaan medis", dan "penilaian budaya yang tak ada ada habisnya".

"Untuk berada di banyak tempat di dunia yang tidak percaya pada dirimu, seharusnya kalian tidak membandingkan perut buncit dengan perut hamil,” tulis dia.

Ospina mengaku paham, jika nanti perlakuan berbeda akan diterimanya lagi, setelah melahirkan.

Namun, setidaknya saat ini, Ospina menggambarkan dunia sebagai "tempat yang lebih baik" ketika dia hamil.

Ospina lantas mengajak para ibu hamil untuk menggunakan kesempatan mengandung, untuk merasakan waktu sepanjang sembilan bulan kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com