Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Korban Gunung Sinabung Diberi Bantuan Kesehatan Kulit

Kompas.com - 28/04/2018, 20:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KARO, KOMPAS.com - Warga Desa Batukarang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara mendapatkan bantuan kesehatan kulit, Sabtu (28/4/2018).

Bantuan lewat Vaseline Healing Project ini diberikan kepada 150 warga dengan membagikan obat-obatan, Vaseline Repairing Jelly, dan sembako dengan jumlah total 800 kilogram.

Pemilihan Desa Batukarang bukan tanpa sebab.

Desa Batukarang adalah kawasan dengan jumlah kepadatan penduduk tertinggi yang terkena dampak berat bencana erupsi Gunung Sinabung.

Selain itu, bantuan yang diterima masyarakat di sana pun tergolong masih sangat minim.

Warga setempat tidak memiliki sumber air bersih dari PDAM sejak 2010, atau sejak erupsi pertama kali terjadi.

Akibatnya, berbagai permasalahan kesehatan pun bermunculan, seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare, dan beragam masalah kesehatan kulit, seperti eksim, kulit kering hingga skabies.

Belum lagi ketersediaan tenaga medis yang terbatas, serta ketidakmampuan masyarakat mengeluarkan biaya untuk datang ke Puskesmas, menjadi penghalang.

Karena itu, bekerjasama dengan HeartIndo, Vaseline menggandeng 13 dokter untuk menyebarluaskan edukasi tentang kesehatan kulit, sekaligus membantu memperbaiki kondisi kulit warga.

Pemberian bantuan obat-obatan, Vaseline Repairing Jelly dan sembako dalam program Vaseline Healing Project, Desa Batukarang, Karo, Sumatera Utara, Sabtu (28/4/2018).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Pemberian bantuan obat-obatan, Vaseline Repairing Jelly dan sembako dalam program Vaseline Healing Project, Desa Batukarang, Karo, Sumatera Utara, Sabtu (28/4/2018).

Brand Manager Vaseline Indonesia Mahnessa Siregar mengungkapkan, kulit sehat berhak dimiliki semua orang, termasuk para warga yang tinggal di daerah bencana.

Bagi orang-orang yang tinggal di daerah bencana, gangguan kulit yang paling sederhana dan sebenarnya dapat dicegah ternyata masih sering diderita.

"Akibatnya, kondisi ini menyulitkan mereka dalam menjalani keseharian, yang tentunya juga akan memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup," ungkap Mahnessa.

Program lanjutan

Pemberian bantuan ini merupakan kali kedua di Indonesia.

Program pertama dilakukan digelar di Kabupaten Bangkalan, Madura pada Januari lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com