Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Tidur Bisa Pengaruhi Nafsu Makan "Junk Food"

Kompas.com - 29/04/2018, 20:04 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak riset menunjukkan, kurang tidur akan memengaruhi pola makan kita. Namun, secara spesifik apakah kamu tahu bahwa lama tidur kita berpengaruh terhadap nafsu makanan cepat saji?

Sebuah studi yang dipublikasikan pada laman The American Journal of Clinical Nutrition, 10 Januari 2018 lalu menemukan, durasi tidur yang lebih lama akan mengurangi nafsu makan kita terhadap junk food.

Studi tersebut mengumpulkan sejumlah orang dengan berat badan rata-rata yang memiliki waktu tidur kurang dari 7-9 jam setiap malam.

Mereka dibagi menjadi beberapa grup. Sebagian dari mereka diminta untuk meneruskan kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam. Sementara sisanya diminta untuk menambahkan jam tidur sekitar 15 menit hingga satu jam.

Hasilnya, dalam empat minggu mereka yang tidur lebih lama mengurangi asupan gula hingga 10 gram.

Baca juga : Menambah Waktu Tidur Bisa Bantu Mengurangi Berat Badan?

Hasil itu tak mengejutkan bagi Psikolog Leslie Heinberg, PhD. Meski tak mengambil peran dalam studi tersebut, namun Dr. Leslie memahami mengapa hal itu bisa terjadi.

Menurutnya, jika kita merasa lemas karena kekurangan tidur, tubuh akan cenderung mencari energi dan tenaga lewat makanan.

Saat kekurangan tidur, ada pula kecenderungan mereka mengarah pada makanan-makanan tertentu.

Makanan yang dipilih biasanya yang bisa membantu mereka cepat mendapatkan energi. Seperti makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi gula atau lemak.

Makanan-makanan tersebut memang bisa mengembalikan energi dengan cepat, namun akan berimbas pada kenaikan berat badan.

Baca juga : Bagaimana Tidur 7 Sampai 8 Jam Sehari Memengaruhi Tubuh Kita?

Lakukan perubahan

Studi tersebut juga menunjukkan, sejumlah berubahan kecil bisa dilakukan. Dr. Heinberg menyebutkan salah satu contohnya adalah tidur lebih awal. Dengan begitu, kita bisa mengatur berat badan demi kesehatan kita.

Mengatur pola tidur bukan hanya penting bagi mereka yang kelebihan berat badan atau ingin mengurangi berat badan, tapi semua orang.

"Tidur cukup juga akan membuat kita lebih fokus, memperbaiki mood, emosi, berkendara lebih aman, serta menambah produktivitas," ujar Dr. Heinberg seperti dikutip di laman health.clevelandclinic.org.

Perubahan kecil tersebut dinilai mampu memberikan perubahan positif dalam berbagai aspek kesehatan. Khususnya bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

"Kadang kita berpikir untuk menurunkan berat badan cukup fokus pada diet dan olahraga. Padahal, kebiasaan-kebiasaab lainnya juga bisa memengaruhi, seperti durasi tidur di malam hari yang memiliki peran besar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com