Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2018, 17:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Caranya, adalah dengan mengatur contoh paket makan. Semakin dini anak dikenalkan dengan makanan sehat, maka semakin sehatlah pola makan mereka di usia anak-anak.

Respons mereka bisa menjadi acuan para orangtua untuk mengenalkan mereka dengan makanan lainnya, bahkan hingga masa remaja dan seterusnya.

Bayi rata-rata hanya perlu sekali dikenalkan dengan makanan baru untuk mencoba dan menyukainya. Sementara anak di atas dua tahun butuh dikenalkan hingga 20 kali.

Jadi, jangan menyerah untuk terus mengenalkan mereka dengan makanan baru.

4. Ganti piring makan malam dengan porsi Jepang

Banyak porsi makan di restoran tidak terkontrol. Hal itu berdampak pada kebiasaan makan kita.

Cobalah mengikuti pola makan masyarakat Jepang dengan piring yang lebih kecil. Misalnya, piring dengan empat hingga enam inci diameter dan mangkok dengan satu hingga tiga inci berkapasitas 100 hingga 200ml.

Jennifer Orlet Fisher, PhD, direktur The Temple University Center for Obesity Research and Education, menemukan bahwa anak-anak cenderung tidak mengambil makanan dengan porsi besar jika disuguhkan piring atau mangkok yang kecil.

Piring kecil akan sangat membantu menjaga ukuran dan nafsu makan mereka di perspektif yang tepat. Namun, jangan lupa untuk tetap mengkonsumsi buah dan sayur.

5. Biarkan anak lari dan melompat-lompat

Anak-anak membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap harinya. Namun, saat ini cukup sulit memisahkan anak-anak dengan gawainya.

Cara yang bisa dicoba adalah dengan membuat aktivitas luar ruangan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Misalnya, jalan kaki bersama ke sekolah atau bermain bebas di tempat bermain.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak Jepang memiliki durasi jalan kaki yang tinggi, yakni 98,3 persen. Seperti saat jalan atau bersepeda ke sekolah. Sementara ada beberapa negara lain yang memiliki angka obesitas anak yang tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meaporkan bahwa aktivitas fisik anak usia 5 hingga 17 tahun penting untuk pertumbuhan tulang, otot dan sendi. Aktivitas fisik yang cukup juga bisa menghindarkan anak dari kecemasan dan depresi. Memungkinkan anak berinteraksi sosial lebih aktif.

Faktanya, anak-anak suka bermain. Mereka akan bermain jika diberi kesempatan. Ajaklah mereka bermain di luar ruangan dan di tempat yang aman.

Manfaat kesehatan yang bisa diraih, antara lain memberikan anak-anak kita kesempatan untuk lebih sehat dan hidup lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com