Ini merupakan batu mineral yang terbentuk di dalam kandung kemih ketika urine terkonsentrasi.
Gejala lain yang mengikuti adalah kencing yang keluar sedikit-sedikit disertai rasa nyeri, bangun tidur di malam hari untuk kencing, dan sakit pada perut bagian bawah.
Baca juga: Agar Ibu Hamil Tak Terkena Anemia
Lalu juga terdapat darah pada urine, atau warna urine berubah gelap maupun keruh.
5. Kehamilan
Pada awal kehamilan, uterus akan tumbuh dan menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan sering buang air kecil.
6. Diabetes
Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang tidak normal seringkali merupakan gejala diabetes.
Hal ini disebabkan karena tubuh berusaha membersihkan glukosa yang tidak terpakai di darah melalui urine.
7. Gangguan prostat
Pembesaran prostat dapat menekan uretra atau saluran kemih dan menutup aliran urine. Hal ini menyebabkan dinding kandung kemih mengalami iritasi.
Akibatnya, kandung kemih menjadi mudah berkontraksi, bahkan ketika hanya ada sedikit urine, sehingga sering muncul rasa ingin buang air kecil.
8. Mengonsumsi obat-obatan diuretik
Ini adalah obat untuk tekanan darah tinggi atau penimbunan cairan di ginjal.
Obat ini akan membuang cairan berlebih di dalam tubuh, mengakibatkan keinginan buang air kecil secara terus menerus.
Baca juga: Mengapa Air Seni Bisa Berwarna Kuning?
9. Stroke atau penyakit saraf